Penambahan Minyak Cengkeh Syzygium Aromaticum Dalam Pakan Untuk Memperbaiki Kinerja Pertumbuhan Ikan Mas Cyprinus Carpio
Abstract
Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar yang dominan dibudidayakan di Jawa Barat. Pengembangan budidaya ikan mas di Jawa Barat masih dihadapkan pada kendala makin menurunnya mutu lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan pakan yang diharapkan dapat meningkatkan respons fisiologis ikan, sehingga pada akhirnya ikan dapat memanfaatkan pakan lebih efisien. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penambahan feed additive berupa minyak cengkeh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan minyak cengkeh dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan mas. Sebuah percobaan dengan tiga ulangan dilakukan dengan menggunakan ikan mas dengan bobot awal 3,9 ± 1,08 g/ekor. Ikan ditebar ke dalam akuarium berukuran 50x40x35 cm3 dengan volume air 150 L pada kepadatan ikan 25 ekor/akuarium. Setiap akuarium dilengkapi dengan top filter dan thermostat. Selama periode pemeliharaan, ikan diberi makan dengan pakan yang mengandung minyak cengkeh sebanyak 0, 5, 10, 15, dan 100 mg/100 g pakan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap percobaan. Percobaan pertama bertujuan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan ikan (56 hari), berikutnya percobaan kedua bertujuan untuk menguji kecernaan pakan (10 hari). Ikan diberi pakan tiga kali dalam sehari secara at satiation, yaitu pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh penambahan minyak cengkeh. Pemberian pakan yang mengandung minyak cengkeh meningkatkan retensi lemak dan tingkat kelangsungan hidup ikan mas. Namun hanya kelompok ikan yang diberi pakan dengan penambahan minyak cengkeh pada dosis 100 mg/100 g pakan menghasilkan bobot akhir, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, panjang vili usus dan nilai hemoglobin yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pemberian pakan yang mengandung minyak cengkeh memberi efek yang sama seperti pada perlakuan kontrol terhadap kecernaan protein, retensi protein, indek hepatosomatik (IHS), nilai rasio panjang usus per panjang tubuh, total eritrosit dan nilai hematokrit. Kelimpahan total bakteri di usus ikan mas tertinggi adalah perlakuan 100 mg minyak cengkeh/100 g pakan, yaitu 3,6 x 107 CFU/g dengan jenis bakteri dominan Acinetobacter, Chromobacterium lividium, Pseudomonas, Bacillus dan Kurthia. Sebagai kesimpulan bahwa penambahan minyak cengkeh dengan dosis 100 mg/100 g pakan dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan mas.
Collections
- MT - Fisheries [2934]