Evaluasi Penggunaan Lahan Dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara
View/ Open
Date
2015Author
Fahmi, Fikril
Sitorus, Santun R.P.
Fauzi., Akhmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Baubau merupakan salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara yang berkembang cukup pesat. Selain letaknya yang strategis yang menghubungkan wilayah Indonesia Barat dengan wilayah Indonesia Timur melalui perhubungan laut, Kota Baubau direncanakan sebagai Ibukota dari Provinsi Sulawesi Tenggara Kepulauan. Permasalahan yang dihadapi dalam proses pembangunan di Kota Baubau sebagaimana yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia adalah keterbatasan lahan. Keterbatasan lahan dan pertumbuhan yang cukup cepat telah memacu perubahan penggunaan lahan yang tidak jarang terjadi ketidaksesuaian / inkonsistensi terhadap Rencana Pola Ruang dalam RTRW. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perubahan penggunaan lahan, mengetahui sejauhmana kesesuaian penggunaan lahan terhadap Rencana Pola Ruang, dan mengetahui faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian penggunaan lahan tersebut atas Rencana Pola Ruang yang disusun serta memberikan arahan dalam proses pemanfaatan penggunaan lahan. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan pendekatan spasial, penyusunan Neraca Sumber Daya Lahan, kemudian dilakukan evaluasi pemanfaatan ruang wilayah kota untuk menilai seberapa besar tingkat kesesuaian pemanfaatan penggunaan lahan berdasarkan Rencana Pola Ruang yang telah disusun. Kemudian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian penggunaan lahan terhadap Rencana Pola Ruang dilakukan analisis faktor dengan metode analisis komponen utama (Principal Component Analysis) dan regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tutupan / penggunaan lahan didominasi oleh lahan berhutan yang luasannya mencapai 53,98%, namun sejak tahun 2010 hingga tahun 2015 kawasan hutan telah berkurang18,20% dari luasan mula. Berkurangnya luasan hutan disertai dengan peningkatan penggunaan lahan untuk pertanian lahan kering dengan peningkatan luasan mencapai 56,63%. Terkait dengan kesesuaian pemanfaatan penggunaan lahan terhadap Rencana Pola Ruang, ditemukan bentuk-bentuk penyimpangan / inkonsistensi yaitu, penyimpangan dalam Rencana Pola Ruang dan penyimpangan dalam pemanfaatan penggunaan lahan terhadap Rencana Pola Ruang. Berdasarkan hasil evaluasi tingkat penyimpangan pemanfaatan penggunaan lahan di Kota Baubau berada pada kategori rendah. Adapun faktor yang mempengaruhi inkonsistensi / ketidaksesuaian / penyimpangan penggunaan lahan terhadap Rencana Pola Ruang adalah aksesibilitas, ketersediaan lahan pangan, penambahan sarana dan prasarana dasar wilayah. Arahan dalam pemanfataan penggunaan lahan adalah melakukan peninjauan kembali dan revisi Rencana Pola Ruang RTRW Kota Baubau serta melakukan peningkatan pengawasan dalam pemanfaatan penggunaan lahan di Kota Baubau.
Collections
- MT - Agriculture [3781]