Penilaian Kesehatan Hutan Kota Di Kabupaten Garut.
Abstract
Kabupaten Garut merupakan kota yang sedang berkembang sehingga banyak terjadi perubahan dalam berbagai bidang. Kegiatan pembangunan kota sering kali tidak memperhatikan lingkungan, padahal aspek lingkungan merupakan aspek yang penting. Salah satu cara untuk menjaga lingkungan perkotaan agar sehat adalah dengan membangun hutan kota. Kondisi tegakan di hutan kota harus dalam keadaan sehat dan memenuhi fungsinya. Metode Forest Health Monitoring (FHM) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menilai kondisi tegakan di hutan kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai status kesehatan hutan kota di Kabupaten Garut. Hutan kota yang dinilai dalam penelitian ini adalah Kerkop, Nusa Indah, Ngamplang, Guntur, Situ Bagendit, dan Situ Cangkuang. Informasi tingkat kesehatan hutan kota didapatkan dari data indikator produktivitas, biodiversitas, kondisi kerusakan pohon dan kondisi tajuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Situ Cangkuang merupakan hutan kota yang memiliki tingkat kesehatan tertinggi dengan tingkat kesehatan hutan yang sangat sehat. Situ Bagendit dan Kerkop memiliki tingkat kesehatan hutan yang sehat, sedangkan Guntur, Ngamplang dan Nusa Indah memiliki tingkat kesehatan hutan yang sedang. Tingkat kesehatan di hutan kota Kabupaten Garut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengelolaan hutan kota, jenis pohon penyusun tegakan hutan kota, dan aktivitas manusia.
Collections
- UT - Forest Products [2184]