Efektivitas Anestetikum Kombinasi Medetomidin Dengan Ketamin Pada Kucing Lokal (Felis Domestica) Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas anestetikum kombinasi medetomidin dengan ketamin pada kucing lokal (Felis domestica). Sebanyak dua puluh ekor kucing yang telah dewasa kelamin dengan bobot badan 3-5 kg dibagi menjadi empat perlakuan dan masing-masing perlakuan menggunakan lima ekor kucing sebagai ulangan. Kelompok tersebut ialah kucing percobaan yang tidak mendapatkan anestesi (Kontrol), kucing percobaan yang disuntik ketamin dengan dosis 20 mg/kg BB (perlakuan 1), kucing percobaan yang disuntik medetomidin dengan dosis 0.15 mg/kg BB (perlakuan 2), dan kucing percobaan yang disuntik dengan medetomidin dosis 0.1 mg/kg BB dan sesaat setelahnya disuntik dengan ketamin dosis 10 mg/kg BB (perlakuan 3). Sediaan anestetikum diberikan pada kucing secara intramuskuler (IM). Parameter yang diamati terdiri atas onset, durasi, frekuensi napas, frekuensi jantung, dan suhu rektal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi anestesi medetomidin-ketamin memiliki efektivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan anestesi ketamin maupun medetomidin. Anestesi kombinasi medetomidin-ketamin memiliki onset yang lebih cepat sekitar 3 menit dibandingkan medetomidin dan sekitar 8 menit dibandingkan ketamin. Kucing yang disuntik kombinasi medetomidin-ketamin memiliki durasi yang lebih lama sekitar 78 menit dibandingkan medetomidin dan sekitar 172 menit dibandingkan ketamin. Anestesi kombinasi medetomidin-ketamin menghasilkan tekanan yang minimal terhadap kondisi fisiologis tubuh yang meliputi fungsi pernapasan, fungsi jantung, dan suhu tubuh. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini ialah kombinasi medetomidin-ketamin efektif digunakan sebagai alternatif sediaan anestesi pada kucing lokal.