Usaha Peningkatan Kelarutan Si dari Trass sebagai Amelioran Tanah Gambut
View/ Open
Date
2015Author
Meliala, Sepyan Beny
Sutandi, Atang
Nugroho, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan akan pangan di Indonesia sangat besar dan bertambah setiap tahun sementara lahan cenderung berkurang. Lahan pertanian dikonversi menjadi lahan non pertanian, untuk itu perlu dilakukan usaha dalam meningkatkan produksi pertanian melalui usaha ekstensifikasi untuk mengganti lahan yang terkonversi. Namun lahan yang tersedia adalah lahan suboptimal seperti lahan rawa gambut. Di dalam pemanfaatan tanah gambut sebagai lahan pertanian tentunya memiliki masalah, misalnya tingkat kemasaman, keracunan asam-asam organik, basa-basa dan kejenuhan basa (KB) rendah, ketersediaan silika yang rendah, dan defesiensi unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian dolomit dan pembakaran terhadap kelarutan silikat, dan untuk melihat pengaruh pemberian dolomit dan pembakaran terhadap pH tanah gambut. Kegiatan penelitian meliputi analisis kimia dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah-IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian trass dan dolomit serta pembakaran meningkatkan kelarutan silikat, dimana perlakuan kombinasi pemberian trass dan dolomit cenderung tinggi dalam meningkatkan kelarutan silikat. Trass tanpa perlakuan memiliki kadar SiO2 yang paling rendah dengan nilai 0,043 % sedangkan trass yang dicampur dengan dolomit 50% yang telah dibakar pada suhu 550 °C memiliki kadar SiO2 yang paling tinggi sebesar 0,169 %. Pada perlakuan kombinasi pemberian trass dan dolomit serta pembakaran juga meningkatkan pH tanah gambut, dimana pada hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian trass dan dolomit serta pembakaran juga tinggi dalam meningkatkan pH tanah gambut. Nilai pH gambut paling tinggi terdapat pada perlakuan trass dicampur dengan dolomit lalu dibakar pada suhu 700 °C dengan nilai 5,22.