Evaluasi keragaan dormansi umbi kentang (Solanum fuberosum) hasil fusi protoplas antara BF15 dengan Solanum phureja serta uji resistensi terhadap Ralstonia solanacearum secara in vitro
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian awal dalam rangka perakitan kultivar kentang ungggul yang tahan terhadap penyakit layu bakteri. Penelitian terdiri dari dua percobaan, yaitu pertama: percobaan yang bertujuan untuk mengetahui penampilan dormansi umbi yang dihasilkan secara in vitro dan lapangan klon kentang hibrida somatik yang berasal dari kultivar kentang diploid (BF 15 dan Solanum phureja),penelitian dilakukan di Laboratorium Biomolekuler dan Seluler, Bioteknologi IPB. Pengatuh ukuran umbi mikro, media yang mengandung zat pengatur tumbuh (Paclobutrazol 6 mg/l, Alar 5 mg/l, Uniconazol 3 mg/l) digunakan untuk mengevaluasi waktu dormansi delapan klon kentang. Rancangan perlakuan yang digunakan untuk menghasilkan umbi mikro digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan sepuluh ulangan. Data kemudian dianalisis dengan Anova dan dilakukan uji lanjut dengan DMRT, Hasil percobaan memperlihatkan bahwa faktor Retardan dan Klon tidak berpengaruh nyata terhadap waktu dormansi umbi mikro.
Collections
- MT - Agriculture [3778]