Potensi Reproduksi serta Keberhasilan Pembekuan Semen Menggunakan Pengencer Tris Kuning Telur dan Tris Soya pada Pejantan Sapi Pasundan
View/ Open
Date
2015Author
Baharun, Abdullah
Arifiantini, R Iis
Yusuf, Tuty L
Metadata
Show full item recordAbstract
Pelestarian sumberdaya genetik ternak lokal Indonesia melalui pengkajian potensi reproduksi pejantan sapi pasundan belum pernah dilaporkan di Indonesia, meskipun pemerintah telah menetapkan sebagai salah satu sapi lokal. Sapi pasundan memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan dan relatif tahan terhadap penyakit tropis. Tujuan penelitian ini untuk mengukur potensi reproduksi sapi pasundan jantan melalui hubungan antara morfometri testis dengan produksi spermatozoa, dan mempelajari karakteristik spermatozoa dan kemampuan bertahan spermatozoa terhadap pembekuan (freezing capability) menggunakan pengencer Tris kuning telur dan Tris soya dibandingkan dengan AndroMed®. Penelitian terdiri atas tiga tahapan, yaitu 1) pengukuran bobot badan, panjang badan, lingkar dada, tinggi pundak, lingkar skrotum, pengamatan libido dibandingkan dengan kualitas semen. 2) Karakteristik semen segar, secara makroskopik dan mikroskopis menggunakan computer assisted sperm analyzed (CASA, AndroVision®). 3) Kemampuan spermatozoa bertahan dalam proses pembekuan menggunakan pengencer Tris kuning telur, Tris soya dibandingkan dengan AndroMed®. Empat belas ekor sapi pasundan jantan dengan kisaran umur 3 sampai 5 tahun digunakan pada tahap 1 untuk parameter bobot badan, lingkar dada, panjang badan, dan tinggi pundak, lingkar skrotum, dan libido. Sebanyak empat ekor digunakan sebagai sumber semen untuk tahap 2 dan 3. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan dua kali dalam seminggu. Semen yang diperoleh segera dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen yang memiliki motilitas >70% dengan konsentrasi >800×106/ml dan abnormalitas spermatozoa <20% dibagi tiga bagian, masing-masing diencerkan menjadi 100×106 per ml, menggunakan pengencer Tris kuning telur dan Tris soya dan AndroMed®. Semen yang telah diencerkan, diekuilibrasi pada suhu 5 oC selama 4 jam, dan dikemas dalam straw 0.25 ml. Straw dibekukan dalam uap nitrogen cair selama 10 menit dan disimpan dalam kontainer untuk pengujian lebih lanjut. Pengujian motilitas dilakukan menggunakan Androvision® pada semen segar, setelah pengenceran, setelah ekuilibrasi dan post thawing. Hasil penelitian menunjukkan sapi pasundan jantan umur 3 sampai 5 tahun memiliki bobot badan >306.08±10.86 kg, dengan panjang badan 119.46±1.72 cm, lingkar dada 151.84±1.96 cm, tinggi pundak 118.46±1.37 cm, lingkar skrotum 25.46±0.51 cm dengan skor libido 3.00±0.00 (skala 1 sampai 3). Kualitas semen segar sapi pasundan secara makroskopis menunjukkan volume 3.80±0.58 ml, berwarna putih susu sampai krem, konsistensi sedang sampai kental dengan derajat keasaman (pH) 6.43±0.08. Evaluasi mikroskopis menunjukkan gerakan massa ++ sampai +++ dengan nilai motilitas progresif menggunakan AndroVision® sebesar 82.41±2.97%. Konsentrasi spermatozoa menggunakan SDM 6 sebanyak 1355.85±6.06 juta/ml dengan nilai spermatozoa hidup (viabilitas) sebesar 84.37±1.05%. Keutuhan membran plasma 84.89±1.00% dan persentase spermatozoa abnormal sebesar 11.13±0.39%. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan antara produksi spermatozoa dengan lingkar skrotum dan libido pada sapi pasundan. Pada tahap 3 kualitas semen beku post thawing sapi pasundan menunjukkan motilitas progresif dalam pengencer Tris soya (39.34±6.33%) lebih rendah (P<0.05) dibandingkan dengan pengencer AndroMed® (58.64±0.72%). Pengencer TKT (49.45±1.22%) memiliki nilai yang hampir sama (P>0.05) dibandingkan pengecer AndroMed®. Rerata penurunan motilitas progresif selama proses pembekuan pada sapi pasundan adalah sebesar 33.27±5.57% Kesimpulan dari penelitian ini adalah sapi pasundan jantan memiliki potensi reproduksi yang baik untuk diproses menjadi semen beku. Diperlukan penelitan lebih lanjut untuk mencari komposisi yang tepat pada pengencer Tris soya.
Collections
- MT - Veterinary Science [911]