Analisis Kelembagaan dan Peranan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Kerinci
Abstract
Kerinci merupakan daerah hulu dari Provinsi Jambi yang memiliki hutan dataran tinggi dan memiliki potensi sebagai modal pembangunan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Di samping itu Kabupaten Kerinci merupakan salah satu wilayah yang memiliki luasan hutan yang cukup tinggi, namun dari sub sektor kehutanan hanya berkontribusi sekitar 0,04 % terhadap PDRB Kabupaten Kerinci. Hal ini terjadi diindikasikan karena selama ini keberadaan sumberdaya hutan di Kabupaten Kerinci belum dikelola secara optimal, belum teridentifikasinya nilai-nilai sumberdaya hutan Kabupaten Kerinci, serta lemahnya kelembagaan dan kebijakan pengelolaan hutan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci. Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Kerinci adalah salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang efisien dan lestari. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis peranan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Kerinci dalam pengembangan wilayah Kabupaten Kerinci; (2) menganalisis model kelembagaan KPHP Model Kerinci; (3) menganalisis kesiapan daerah dalam pembangunan KPHP Model Kerinci. Penelitian dilakukan di KPHP Model Kerinci di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Metode analisis data dilakukan dengan analisis Nilai Ekonomi Total (NET), analisis kelembagaan, dan analisis hirarki proses (AHP). Hasil penelitian menunujukkan bahwa Keberadaan KPHP Model Kerinci berpotensi berperan dalam pengembangan wilayah Kabupaten Kerinci. Hal ini ditunjukkan dari Nilai Ekonomi Total Sumberdaya Hutan pada Wilayah KPHP Model Kerinci sebesar Rp. 337 Milyar/tahun. Dari nilai tersebut, yang berpotensi menyumbang terhadap PDRB tercatat (PDRB Coklat) adalah dari nilai ekonomi kayu dan nilai ekonomi agroforestri sebesar Rp.303 milyar/tahun atau sekitar 7,51%. Untuk dapat merealisasikan nilai sumber daya hutan tersebut, maka dibutuhkan kelembagaan yang ideal sesuai dengan kebutuhan daerah. Model Kelembagaan KPHP Model Kerinci perlu dikembangkan dengan pembentukan resort-resort pengelolaan pada beberapa kecamatan. Ada enam resort pengelolaan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan luasan kawasan, kedekatan lokasi dan potensi pemanfaatan lahan. Kabupaten Kerinci sudah siap dalam pembangunan KPHP Model Kerinci. Hal ini terlihat dari tingkat capaian kesiapan daerah sebesar 55,6%. Namun ada beberapa indikator yang harus dibenahi terutama indikator pada kriteria dukungan regulasi dan perencanaan.
Collections
- MT - Agriculture [3782]