Analisis Kandungan Dibutil Ptalat (DBP) pada Kemasan Kertas Daur Ulang serta Migrasinya ke dalam Simulan Pangan
View/ Open
Date
2015Author
Anggarkasih, Made Gayatri
Yuliana, Nancy Dewi
Budijanto, Slamet
Metadata
Show full item recordAbstract
Kemasan merupakan salah satu aspek yang penting bagi produk pangan. Kemasan kertas sebagai kemasan primer umum digunakan untuk mengemas produk yang digoreng, maupun jenis produk makanan berlemak lainnya. Pembuatan kertas melibatkan penggunaan bahan kimia seperti bahan adesif, pelembut, serta tinta cetak. Pada kertas daur ulang, kandungan zat-zat kimia tersebut dapat terakumulasi akibat penggunaan bebagai macam kertas sebagai bahan baku proses pembuatan. Di dalam bahan-bahan kimia tersebut terkandung banyak kontaminan seperti ptalat, salah satu jenisnya adalah dibutil ptalat (DBP). Paparan DBP dapat terjadi akibat migrasi dari kemasan ke produk pangan. DBP bersifat karsinogenik, menyebabkan defisiensi reproduksi, dan efek dari stimulasi kelenjar dan hormon endokrin yang berbahaya bagi kesehatan konsumen, namun informasi mengenai kandungan ptalat khususnya DBP pada kemasan kertas daur ulang belum banyak tersedia pada Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi metode dan analisis DBP pada kemasan kertas daur ulang, serta melakukan uji migrasi DBP ke dalam simulan pangan. Tahapan penelitian yang dilakukan dibagi menjadi tiga. Tahap pertama yaitu melakukan validasi metode analisis DBP yang meliputi uji linieritas, kecermatan, penentuan batas deteksi dan batas kuantifikasi. Tahap kedua yaitu analisis kandungan DBP pada kertas dupleks dari 5 produsen kertas yang berbeda. Tahap ketiga yaitu penentuan persentase migrasi DBP dari kertas dupleks dan kemasan kertas daur ulang ke simulan pangan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan ekstraksi ultrasonik dibantu dengan pelarut diikuti analisis dengan kromatografi gas (GC-MS). Kadar DBP pada kemasan kertas dupleks dianalisa dengan metode GC-MS tervalidasi yang memiliki nilai linieritas (R2) 0.999, limit deteksi (LOD) dan limit kuantifikasi (LOQ) berturut-turut sebesar 0.04 dan 0.06 mg/L, dan rentang akurasi antara 89.98–102%. Hasil analisis kadar DBP pada sampel kemasan kertas dupleks dari lima produsen kertas berbeda nyata pada taraf uji 5% dengan kisaran 1.7 – 3.9 mg/kg. Kontak langsung antara simulan pangan dan kemasan kertas dupleks selama 2 jam pada suhu 40oC menyebabkan migrasi komponen DBP rata-rata sebesar 2.3 mg/kg dengan rata-rata persentase migrasi sebesar 57.7%. Nilai migrasi DBP ke dalam simulan pangan yang melebihi nilai migrasi spesifik yang ditetapkan Badan POM RI maupun European union (EU) sebesar 0.3 mg/kg, mengindikasikan bahwa penggunaan kertas daur ulang sebagai kemasan primer produk pangan tidak dianjurkan.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]