Show simple item record

dc.contributor.advisorHerdiyeni, Yeni
dc.contributor.advisorHermadi, Irman
dc.contributor.authorAji, Mohammad Eko Bayu
dc.date.accessioned2015-12-04T22:14:23Z
dc.date.available2015-12-04T22:14:23Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76899
dc.description.abstractPenilaian keberhasilan suatu instansi pemerintah selama ini selalu dilihat dari besarnya penyerapan anggaran, bukan dilihat dari kemampuan instansi tersebut dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Namun banyaknya kegiatan yang disusun dalam Renstra terkadang menimbulkan sedikit konflik horizontal dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut. Sering terjadi prioritas kegiatan dilihat dari banyaknya orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan belum disusunnya peta strategi berdasarkan skala prioritas untuk menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut sehingga perlu dilakukan penentuan prioritas indikator kinerja. Penelitian ini mengusulkan suatu pendekatan baru dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dalam Renstra dengan pendekatan Balance Scorecard (BSC) dan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP). Metode penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu pemodelan BSC, pemodelan FAHP dan menghitung skor Key Perfornace Indikator (KPI). Tahap pertama memetakan sasaran strategi yang terdapat dalam Renstra ke dalam 4 perspektif BSC yaitu stakeholder, customer, internal process dan learning and growth. Selanjutnya dibuat hierarki FAHP dan matriks perbandingan berpasangan tiap elemen dalam hierarki tersebut. Setelah itu dilakukan wawancara dengan pakar untuk mendapatkan nilai prioritas tersebut. Dan terakhir dilakukan perhitungan nilai KPI. Penelitian ini berhasil memetakan 12 sasaran strategi dan 40 indikator kinerja dalam Renstra ke dalam BSC dan hierarki FAHP dan menghasilkan perspektif learning and growth mendapatkan bobot tertinggi yaitu 0.61 kemudian perspektif customer 0.16 kemudian internal process 0.14 dan terakhir stakeholder 0.09. Hal ini karena perspektif learning and growth yang terdiri dari human capital, information capital dan organization capital mendukung kelancaran kegiatan di tiga perspektif lainnya dan ini sesuai dengan konsep BSC dalam Strategi Map bahwa untuk mencapai nilai jangka panjang stakeholder diperlukan suatu penilaian kinerja yang komprehensif, koheren, seimbang dan terukur dari keempat perspektif BSC.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agicultural Universityid
dc.subject.ddcComputer scienceid
dc.subject.ddcNeural networkid
dc.titlePengukuran Peringkat Indikator Balanced Scorecard Menggunakan Fuzzy AHP di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakartaid
dc.subject.keywordBalance Scorecard (BSC)id
dc.subject.keywordFuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP)id
dc.subject.keywordKey Performance Indicator (KPI)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record