POTENCY AND DEVELOPMENT STRATEGY OF SPOTTED BUFFALO IN SANGGALANGI SUBDISTRICT, NORTH TORAJA DISTRICT, SOUTH SULAWESI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sifat reproduksi, potensi dan strategi pengembangan Kerbau Belang Toraja di Kecamatan Sanggalangi, Toraja Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2010 di Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan 90 peternak dengan metode purposive sampling. Data primer diperoleh dari hasil wawancara melalui kuisioner dan observasi terhadap peternak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nisbah kelamin jantan-betina adalah 3:2, umur berahi pertama kerbau belang betina ialah 2,48 tahun, umur kawin pertama 2,87 tahun, lama berahi 23 jam, panjang siklus berahi 19 hari, service per conception (S/C) 1,85; angka kebuntingan 86,5% dan lama kebuntingan 387 hari. Umur induk beranak pertama ialah pada umur 3,74 tahun dan kerbau betina memiliki selang beranak 2 tahun. Calf crop kerbau yaitu 77 %. Tingkat kematian anak (mortalitas) sebesar 2,35% pada umur prasapih. Nilai estimasi dinamika populasi ternak kerbau Belang selama lima tahun mendatang ialah terjadi penurunan populasi sebesar 24.31% per tahun. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa skor nilai untuk faktor internal sebesar -0,25, sedangkan untuk faktor eksternal 2,25. Hal ini berarti bahwa kedudukan atau posisi Kecamatan Sanggalangi’ berada pada posisi turnaround sehingga langkah strategi yang perlu diambil untuk pengembangan Kerbau Belang, yaitu meminimumkan kelemahan yang ada untuk meraih peluang yang ada.