Peluang pasar ekspor komoditas ikan layur dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Jawa Barat
Abstract
Adanya permintaan ekspor komoditas ikan layur, khususnya dari pasar Tiongkok dan Korea, menjadikan ikan layur sebagai komoditas ikan ekonomis penting. Ikan layur telah dijadikan se bagai salah satu komoditas unggulan perikanan Kabupaten Sukabumi, dengan basis di Pelabuh an Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan pe luang pasar ekspor komoditas ikan layur dari PPN Palabuhanratu melalui kajian terhadap sis tern rantai pasok. Metode penelitian menggunakan pendekatan sistem rantai pasok, melalui ana lisis aspek struktur, sumber daya, proses bisnis dan manajemen. Hasil penelitian menyatakan bahwa struktur rantai pasok ikan layur melibatkan nelayan, pemilik kapal, pedagang pengum pullokal Palabuhanratu dan luar daerah, eksportir dan konsumen luar negeri. Sumber daya ran tai pasok menunjukkan bahwa produksi ikan layur di PPN Palabuhanratu periode tahun 2003- 20011 berfluktuasi, rata-rata 189.909 kg per tahun. Sumber pasokan ikan layur selain berasal dari nelayan PPN Palabuhamatu, juga berasal dari beberapa pangkalan pendaratan ikan lain di seki tar Palabuhanratu dan luar daerah. Infrastruktur transportasi dan informasi untuk menunjang pasar ekspor cukup baik. Proses bisnis rantai pasok secara umum dijalankan dengan tidak ada nya ikatan formal antara nelayan atau pemilik kapal dengan eksportir, namun ada pula ekspor tir yang menerapkan strategi pemberian modal kepada pengumpul atau pemilik kapal untuk keterjaminan pasokannya. Kualitas merupakan faktor yang sangat menentukan untuk ikan layur masuk standar ekspor. Harga ikan layur ditingkat nelayan sekitar Rp 8.000-15.000, sementara itu di pasar ekspor sekitar US$ 2-4,5 per kg.