Nilai Kekuatan Hambur Balik Substrat Berpasir
Abstract
Klasifikasi tipe dasar perairan, seperti dasar perairan berbatu, berpasir, dan berlumpur dapat menggunakan metode hidroakustik. Metode hidroakustik menggunakan prinsip gelombang suara dalam proses pengoperasiannya. Gelombang suara yang mengenai dasar perairan menghasilkan suatu nilai, yaitu nilai hambur balik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung nilai hambur balik dari dasar perairan dan mengetahui hubungan dari nilai hambur balik tersebut dengan ukuran butir dan fraksi dari substrat berpasir di perairan gugus Pulau Pari. Pengambilan data oleh Syahrul Purnawan dilakukan pada sepuluh stasiun, dimana sembilan stasiun memiliki tipe substrat berpasir dan satu stasiun memiliki tipe substrat pasir berlumpur. Komposisi fraksi pada setiap stasiun terdiri dari tiga fraksi, yaitu fraksi pasir, kerikil, dan lumpur. Substrat berpasir memiliki nilai hambur balik yang lebih tinggi dibandingkan substrat pasir berlumpur karena tingkat kekasaran dan kekerasan substrat berpasir lebih besar dibandingkan substrat pasir belumpur. Dari hasil analisis PCA dapat diketahui bahwa hubungan antara komposisi fraksi sedimen, diameter fraksi, dan nilai hambur balik memiliki keragaman mencapai 80.10%.