Analisis Media Sosial dan Web 2.0 oleh Pemilih, Golput dan Anti-Golput serta Pengembangan Portal Ayo Memilih
Abstract
Jumlah golongan putih (golput) mengalami peningkatan dari Pemilu ke Pemilu. Pemilihan legislatif 2014 golput mencapai 25 %. Tingginya golput tersebut mengindikasikan pentingnya pencerdasan politik bagi masyarakat. Salah satu bentuk pencerdasan politik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu dengan e-campaign. E-campaign yaitu penggunaan internet untuk menyampaikan berbagi informasi dan berinteraksi antara aktor politik. Penelitian ini bertujuan menganalisis sejauh mana pemanfaatan e-campaign oleh golongan putih pada Pemilu. Penelitian dilakukan dengan survei perilaku pemilih, menganalisis aktivitas media sosial dan WEB 2.0 oleh golput, anti-golput dan partai politik dan pengembangan WEB 2.0 portal Ayo Memilih. Hasil analisis aktifitas WEB 2.0 dan media sosial oleh golput menunjukkan bahwa Twitter teraktif dengan 8159 follower dan fan page Facebook teraktif dengan 2298 likes. Aktifitas antigolput teraktif pada Twitter memiliki 9539 follower dan fan page Facebook disukai (like) oleh 22444 Facebooker. Walaupun pengguna internet (follower/facebooker) sedikit tetapi berpotensi melakukan multi sharing. Multi Sharing yaitu aktifitas pengguna internet untuk berbagi informasi (cetak / online) kepada masyarakat. Portal Ayo Memilih menjadi sumber informasi pemilu serta melakukan multi sharing.
Collections
- UT - Computer Science [2327]