Pengaruh Pemberian Kompos, P, Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Hitam Pada Budidaya Jenuh Air Di Lahan Pasang Surut
Abstract
Lahan pasang surut sangat potensial untuk pengembangan kedelai. Oksidasi pirit dihindari dengan budidaya jenuh air tetapi masih tetap membutuhkan amelioran untuk mengatasi kekahatan hara tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh aplikasi kompos, P, dan K terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai hitam varietas Cikuray pada budidaya jenuh air di lahan pasang surut Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Banyu Asin, Sumatera Selatan. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak tiga faktor pemupukan yaitu kompos (0, 1 000, 2 000, 3 000 kg ha-1), P (36, 72 kg P2O5 ha-1), dan K (30, 60 kg K2O ha-1). Semua pemupukan dilakukan pada awal penanaman biji kedelai dan ditambah aplikasi nitrogen melalui daun 10 g l-1 air pada umur 3–5 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan kompos, P, dan K tidak berpengaruh terhadap peubah pertumbuhan (seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan cabang) dan peubah produksi (seperti bobot 100 biji, bobot kering, buku produktif, dan bobot ubinan) kedelai hitam varietas Cikuray.