Model Dinamik Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
View/ Open
Date
2015Author
Aida, Gilang Rusrita
Wardiatno, Yusli
Fahrudin, Achmad
Kamal, M. Mukhlis
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem mangrove memiliki peranan penting dalam menyumbang bahan organik dari serasah yang dihasilkan yang menjadi mata rantai utama jaring-jaring makanan perairan pesisir untuk mendukung perikanan pesisir. Namun peran tersebut belum sepenuhnya dipahami karena untuk menilai fungsi ini sangat sulit dan tidak dapat dilihat langsung. Akibatnya ekosistem ini banyak dikonversi menjadi peruntukan lainnya seperti tambak. Hal ini tentunya akan mengganggu fungsi mangrove dalam menyumbang bahan organik bagi perairan pesisir. Salah satu ekosistem mangrove yang dikonversi menjadi tambak yaitu di kabupaten Tangerang Tujuan dari penelitian ini yaitu menduga produktivitas mangrove melalui produksi serasah; menduga potensi produksi perikanan melalui pendekatan produksi serasah mangrove; menduga nilai ekosistem mangrove dari potensi perikanan tangkap (produksi serasah mangrove), perikanan tangkap dan perikanan budidaya; menentukan model dinamik nilai ekosistem mangrove untuk perikanan dan pemanfaatan tambak di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2014 dengan lokasi pengambilan contoh dilakukan di Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang. Data diperlukan meliputi karakteristik vegetasi mangrove, parameter fisika dan kimia lingkunganperairan, produksi serasah mangrove, data sosial ekonomi terkait dengan pemanfaatan ekosistem mangrove data sekunder yang terkait. Potensi perikanan yang didukung dari mangrove dihitung dengan metode yang dikembangkan Mahmudi (2008), nilai perikanan tangkap dan perikanan budidaya payau ekisiting diperoleh melalui pendekatan surplus konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, produksi serasah ekosistem mangrove yang terdiri dari Avicennia marina, Avicennia alba, Rhizophora mucronata dan Sonneratia caseolaris sebesar 3.47 g/m2/hari atau 12 492 kg/ha/th. Potensi perikanan pesisir yang dapat didukung dari ekosistem tersebut sebesar 1134.01 kg/ha/th senilai Rp 27 016 978.57/ha/th. Nilai pemanfaatan perikanan tangkap aktual mencapai Rp 5 442 896 260 /ha/th dan perikanan budidaya payau 8012608 /ha/th. Pada kondisi eksisting (rehabilitasi mangrove 0.7 ha/th), nilai total pemanfaatan mangrove tidak berkelanjutan karena terus mengalami penurunan. Sedangkan rehabilitasi mangrove minimal di atas 2.27 ha/th menghasilkan nilai ekonomi yang berkelanjutan. Rehabilitasi mangrove juga perlu memperhatikan komposisi jenis mangrove untuk menghasilkan potensi perikanan tangkap yang dapat didukung secara optimal sehingga dapat meningkatkan nilai total pemanfaatan
Collections
- MT - Fisheries [3019]