Metode Isolasi Terbaik dan Kadar Masoilakton Minyak Masoyi (Cryptocarya massoia) dari Berbagai Daerah di Papua
View/ Open
Date
2015Author
Wijaya, Ayustiyan Futu
Arifin
Irawadi, Tun Tedja
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit masoyi (Cryptocarya massoia) adalah komoditas ekspor hasil hutan bukan kayu Indonesia yang tumbuh endemik di Papua dan Maluku. Minyak atsiri dari kulit masoyi digunakan antara lain sebagai cita rasa es krim dan kosmetik. Belum ada pedoman mutu dalam perdagangan minyak masoyi. Masoilakton C10 (5,6-dihidro-6-pentil-2H-piran-2-on) telah diketahui sebagai komponen kimia utama minyak masoyi. Kadarnya berbeda-beda bergantung pada daerah asalnya maka berpotensi dijadikan penanda kimia mutu minyak masoyi. Penelitian ini menggunakan sampel kulit dan minyak masoyi dari beberapa daerah di Papua dan Papua Niugini. Hasil penelitian menunjukkan penyulingan air sebagai metode isolasi terbaik minyak masoyi, dibandingkan dengan maserasi dan penyulingan uap, berdasarkan kadar masoilakton C10 tertinggi hasil analisis dengan kromatografi gas-spektrometer massa. Mutu terbaik adalah minyak hasil penyulingan air asal Bintuni berdasarkan kadar masoilakton C10 yang tertinggi dan tidak mengandung senyawa benzil salisilat. Bobot jenis dan viskositas minyak masoyi tidak berkorelasi dengan kadar masoilakton C10. Informasi harga diperlukan untuk dapat mengelompokkan mutu minyak masoyi dalam perdagangan berdasarkan kadar masoilakton C10.
Collections
- UT - Chemistry [2060]