Analisis Wilayah untuk Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Cianjur
Abstract
Kontinuitas ketersediaan pasokan daging umumnya terkait dengan jumlah dan produksi ternak yang berada di suatu wilayah. Oleh karena itu, diperlukan suatu kerangka pembangunan peternakan berkelanjutan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak. Berdasarkan data dari BPS (2012), sebagian besar penggunaan lahan di Kabupaten Cianjur (80,78% dari total luasan wilayah) merupakan lahan pertanian yang berpotensi sebagai penyedia hijauan makanan ternak. Berdasarkan potensi tersebut, maka diperlukan penilaian karakteristik alami lahan untuk pengembangan peternakan sapi potong. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah (1) menilai kesesuaian fisik lingkungan untuk pengembangan peternakan sapi potong yang digembalakan dan dikandangkan; (2) menganalisis potensi sumber hijauan makanan ternak dan daya dukung hijauan untuk peternakan sapi potong; (3) menganalisis pusat-pusat aktifitas wilayah pengembangan ternak sapi potong; (4) menyusun arahan dan strategi pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Cianjur. Kesesuaian fisik lingkungan ternak sapi potong dianalisis secara spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode pencocokan (matching) menggunakan modifikasi kriteria kesesuaian fisik lingkungan untuk ternak sapi yang melibatkan unsur temperatur, ketersediaan air, kualitas air dan terrain. Evaluasi kesesuaian lahan untuk hijauan dan tingkat ketersediaan (daya dukung) hijauan makanan ternak diterapkan pada satuan lahan Kabupaten Cianjur yang merupakan hasil overlay Peta Penggunaan Lahan, Peta Suhu, Peta Kelerengan, Peta Curah Hujan, dan Peta Tanah. Parameter pada satuan lahan tersebut dinilai kesesuaian lahannya melalui proses matching untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan untuk hijauan makan ternak. Selanjutnya dilakukan perhitungan Indeks Daya Dukung (IDD) untuk menentukan ketersediaan hijauan makanan ternak berada pada keadaan aman, rawan, kritis atau sangat kritis dalam suatu wilayah. Analisa IDD dilakukan pada satuan wilayah administrasi kecamatan. Analisis pemusatan aktifitas usaha peternakan sapi potong menggunakan metode Location Quotient (LQ) untuk mengidentifikasi konsentrasi pemusatan aktifitas komoditas sapi potong secara relatif terhadap komoditas ternak lainnya dalam suatu wilayah. Metode AHP digunakan untuk mengetahui bobot kepentingan terkait strategi dan arahan pengembangan peternakan sapi potong. Informasi yang diperoleh selanjutnya digunakan dalam analisis SWOT untuk menentukan strategi dan arahan pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Cianjur. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan penyebaran kuisioner kepada responden yang terdiri dari para pemegang kebijakan di Kabupaten Cianjur dan kelompok tani ternak. Pengukuran kualitas air serta cek lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi saat ini pada wilayah-wilayah terpilih dengan metode stratified random sampling pada beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Cianjur. Data sekunder yang digunakan terdiri dari data tabular dan data spasial berupa peta-peta digital dari berbagai instansi-instansi terkait. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa luas kesesuaian fisik lingkungan untuk ternak sapi potong di Kabupaten Cianjur yang digembalakan adalah 193.282,62 ha (53,45%) dari total luasan wilayah dan yang tidak sesuai seluas 3.076,94 ha (0,85%). Wilayah yang sesuai untuk pengembangan sapi potong yang dikandangkan seluas 112.877,71 ha (31,21%), sesuai dengan pembatas THI seluas 60.616,65 ha (16,76%) dan yang tidak sesuai seluas 22.865,20 ha (6,32%). Luas kesesuaian lahan untuk hijauan makanan ternak seluas 194.566,95 ha (53,80%) dan lahan yang tidak sesuai seluas 1.792,60 ha (0,50%). Status daya dukung hijauan di Kabupaten Cianjur seluas 184.686,84 ha (51,07%) adalah aman dan seluas 9.880,11 ha (2,73%) berstatus rawan. Hasil perhitungan Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang memiliki nilai LQ>1 yaitu Kecamatan Agrabinta (3,13), Leles (2,70), Cikalongkulon (1,74), Gekbrong (1,53), dan Cidaun (1,26). Strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan peternakan sapi potong adalah SO (Strenght Opportunities) yang meliputi: optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam untuk meningkatkan produksi, optimalisasi teknologi IB untuk meningkatkan kualitas produk (mutu bibit ternak), dan peningkatan sumber daya manusia untuk menekan kendala teknis dalam pemeliharaan ternak. Secara umum wilayah Kabupaten Cianjur sesuai secara fisik lingkungan untuk pengembangan peternakan sapi potong. Bagian-bagian wilayah yang sesuai secara fisik lingkungan disajikan deliniasinya pada penelitian ini. Namun, secara umum wilayah Cianjur bagian selatan merupakan wilayah yang paling sesuai untuk pengembangan sapi potong yang digembalakan dan dikandangkan karena memiliki karakteristik temperatur, ketersediaan dan kualitas air yang memadai dan potensial untuk pengembangan peternakan sapi potong. Demikian pula lahan-lahan di Kabupaten Cianjur umumnya sesuai untuk penanaman hijauan makanan ternak. Bagian-bagian wilayah yang sesuai untuk hijauan makanan ternak telah disajikan secara spasial dalam penelitian ini. Demikian pula halnya dengan daya dukung hijauan di Kabupaten Cianjur umumnya berada dalam kriteria aman untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak sapi potong kecuali Kecamatan Cikalongkulon di Cianjur bagian utara yang rawan pakan. Oleh karena itu, strategi pengembangan sapi potong lebih diarahkan untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya alam, teknologi tepat guna, dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia untuk mendukung efisiensi produksi. Pengembangan peternakan sapi potong berbasis lahan melibatkan ternak, fisik lingkungan, daya dukung pakan, dan komponen sosial ekonomi (masyarakat) sehingga wilayah yang sesuai untuk pertumbuhan sapi potong harus berada di wilayah yang dapat meminimalkan stress akibat pengaruh lingkungan, mampu menyediakan hijauan bagi sumber pakan ternaknya dan dukungan sosial ekonomi (masyarakat).
Collections
- MT - Agriculture [3782]