Analisis Persepsi Masyarakat Nelayan Tradisional terhadap Daerah Penangkpan Ikan di Teluk Banten
View/ Open
Date
2015Author
Tyas, Luh Sekar Ayuning
Wiryawan, Budy
Haluan, John
Metadata
Show full item recordAbstract
LUH SEKAR AYUNING TYAS. Analisis Persepsi Masyarakat Nelayan Tradisional terhadap Daerah Penangkapan Ikan di Teluk Banten. Dibimbing oleh BUDY WIRYAWAN dan JOHN HALUAN. Sumberdaya perikanan di Teluk Banten telah dimanfaatkan oleh 4 779 orang nelayan tradisional dengan daerah penangkapan yang berada di sepanjang garis pantai. Namun dengan berkembangnya industri di sepanjang pesisir Teluk Banten mengakibatkan terjadinya reklamasi pantai. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Serang tahun 2009-2029, pemerintah Kabupaten Serang merencanakan industri di sepanjang pesisir Banten. Hal ini mengakibatkan terdapat pembuangan limbah ke perairan Teluk Banten dan akan menyebabkan terganggunya ekosistem. Metode yang digunakan berupa metode penelitian survei yang termasuk kedalam metode deskriptif. Pola pemanfaatan sumberdaya perikanan bersifat Open Access dimana kawasan Teluk Banten dimanfaatkan oleh delapan alat tangkap, namun terjadi ketidak-meratanya pemanfaatan daerah penangkapan yang mengarah kepada deplesi sumberdaya. Nelayan tradisional di Teluk Banten memiliki persepsi yang berbeda terhadap daerah penangkapan ikan. Faktor yang mempengaruhi persepsi nelayan adalah terjadinya penambangan pasir di Teluk Banten, keberadaan industri, abrasi dan sedimentasi serta pembuangan limbah domestik. Penambangan pasir memunculkan dampak sosial berupa konflik nelayan dengan pemerintah, nelayan dengan pengusaha serta konflik internal antar nelayan. Aspek keruangan yang mempengaruhi perikanan tangkap di Teluk Banten yaitu terdapatnya zona industri. Potensi konflik pengelolaan dan pembangunan di Teluk Banten antara perikanan tangkap dengan industri berat.