Pengaruh Musim Penangkapan cumi-cumi Terhadap Pendapatan Nelayan Di PPI Muara Angke
View/ Open
Date
2015Author
Febrina, Arsheilla
Zulbainarni, Nimmi
Wiryawan, Budy
Metadata
Show full item recordAbstract
Pangkalan Pendaratan Ikan muara Angke merupakan sentra produksi terbesar di Jakarta. Alat tangkap yang dominan di PPI Muara Angke yaitu jaring cumi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan pola musim penangkapan cumi-cumi, mengestimasi potensi lestari, status pemanfaatan, dan tingkat pengelolaan sumberdaya cumi-cumi yang ditangkap menggunakan jaring cumi dan didaratkan di PPI Muara Angke, serta menganalisis pengaruh musim terhadap pendapatan nelayan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang termasuk metode penelitian deskriptif. Jaring cumi termasuk kedalam kelompok alat tangkap yang dijatuhkan (falling gear). Jaring cumi terdiri dari kantong jaring, badan jaring, tali, pemberat, cincin, dan rig. Berdasarkan nilai IMP yang diperoleh, diduga musim puncak terjadi pada bulan Agustus, September, Oktober, dan November. Sedangkan musim sedang terjadi pada bulan Desember hingga Juli. Pola musim berpengaruh terhadap pendapatan nelayan jaring cumi, dimana pendapatan pada musim puncak sebesar Rp 6.915.721 dan pada musim sedang pendaptan nelayan sebesar Rp 2.268.970. Nelayan tetap untung walaupun pendapatan lebih besar pada musim puncak dibandingkan dengan musim sedang. Potensi produksi lestari hasil tangkapan jaring cumi yaitu sebesar 929 ton menunjukkan tingkat produksi maksimum yang dapat ditangkap tanpa mengancam kelestarian, dengan effort 488 unit penangkapan menunjukkan tingkat upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai produksi maksimum. Optimalisasi bioekonomi sebaiknya diarahkan pada kondisi MEY yang dicapai pada tingkat effort penangkapan 358 unit dengan hasil tangkapan 863 ton.