Pembuatan Pupuk Urea Bersalut Gibsum (Gypsum Coated Urea, GCU) dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea mays).
View/ Open
Date
2015Author
Apriliya, Indah
Nugroho, Budi
Indriyati, Lilik Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Urea (CO(NH2)2) merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling banyak ditemui dipasaran dan digunakan oleh petani di Indonesia. Sifat higroskopis yang dimiliki oleh pupuk urea menyebabkan pupuk ini mudah larut dalam air dan mudah tercuci keluar dari sistem tanah, akibatnya pemupukan menjadi sangat tidak efisien. Salah satu upaya untuk mengurangi kehilangan N akibat pencucian yaitu dengan memodifikasi sifat fisik pupuk urea dengan mengubah menjadi pupuk lambat tersedia (slow release). Halangan fisik pada pupuk slow release, dapat digunakan untuk memperlambat interaksi antara pupuk urea dengan air sehingga urea akan lebih tahan pelarutan oleh air dan mengurangi kehilangan N melalui pencucian. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Membuat pupuk urea bersalut gibsum (Gypsum Coated Urea, GCU), (2) Mengukur konsentrasi N-NH4 + dan N-NO3 - dari pupuk GCU pada percobaan pencucian, (3) Menentukan pengaruh pupuk GCU terhadap pertumbuhan dan serapan nitrogen, serta kalsium pada jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh empat jenis pupuk GCU berbentuk granul ukuran 3-5 mm dengan kandungan nitrogen sebesar 33.36% (S1) , 30.97% (S2), 31.51% (M1), dan 29.73% (M2). Empat jenis pupuk tersebut berkarakter sebagai slow release karena dapat mengurangi pencucian nitrogen dalam bentuk ammonium dan nitrat. Berdasarkan data pertumbuhan dan analisis serapan hara tanaman menunjukkan bahwa bentuk slow release yang diperoleh berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi jagung pada 2 hingga 5 minggu setelah tanam.