Pembuatan Media Tanam sebagai Starter untuk Pertumbuhan Tanaman Pionir pada Kegiatan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
View/ Open
Date
2015Author
Haryati, Aliyah
Sumawinata, Basuki
Iskandar
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang sering menemui kendala yang disebabkan oleh kualitas tanah pucuk yang rendah. Selama ini usaha revegetasi dilakukan dengan menyebar benih tanaman cover crop di lahan reklamasi dan melakukan pembibitan tanaman pionir pada media tumbuh di tempat pembibitan (nursery) sebelum dipindahkan ke lapang. Penelitian ini bertujuan membuat media tanam untuk awal masa pertumbuhan tanaman hingga akar mampu menembus tanah dan tanaman dapat bertahan hidup di lahan reklamasi yang tidak subur, menguji media tanam dengan menggunakan beberapa tanaman pionir (fast growing plant), dan membandingkan pertumbuhan tanaman pada masing-masing media. Media tanam dibuat 3 perlakuan, yaitu (A) hanya cocopeat; (B) cocopeat+kompos 1:1; dan (C) cocopeat+ekstrak kompos 10:1. Masing-masing perlakuan diberi pupuk dasar dengan dosis yang sama yaitu NPK (25:7:7) 3g/liter media, Gandasil D 1 g/liter media, TSP, KCl dan kaptan masing-masing 0,5 g/liter media tanam. Media dimasukkan ke dalam polybag sebanyak 100 g/polybag yang dasarnya sudah diberi lubang, kemudian diletakkan di atas pot berisi tanah pasir kuarsa tanpa diberi naungan. Media tanam diuji dengan ditanami oleh benih tanaman pionir jenis kayu afrika (Maesopsis eminii), akasia mangium (Acacia mangium), dan sengon (Paraserianthes falcataria). Tinggi tanaman diukur setiap minggu dan bobot kering tanaman diukur pada akhir penelitian. Hasil analisis awal bahan menunjukkan cocopeat dan kompos memiliki bobot isi yang rendah dan kadar air yang tinggi, sehingga mudah ditembus akar dan dapat menyediakan cadangan air di lahan reklamasi. Seluruh perlakuan media tanam pada penelitian ini dapat menjadi starter untuk pertumbuhan tanaman kayu afrika, akasia mangium, dan sengon pada lahan reklamasi. Akar tanaman dapat menembus tanah dan tanaman pionir dapat hidup dengan media tanam yang ada tanpa dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Tanaman paling baik tumbuh berturut-turut pada media B (cocopeat+kompos), C (cocopeat+ekstrak kompos), dan A (cocopeat). Kata