Pemanfaatan eceng gondok Eichhornia crassipes sebagai fitoremediator untuk meningkatkan produksi benih ikan gurami Osphronemus goramy Lac.
View/ Open
Date
2014Author
Ning, Abdul Hasim
Wardani, Sulistia
Hidayat, A Mukhlis
Meilitia, Ridhana Dwi
Septian, Billy
Hastuti, Yuni Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketersediaan benih adalah dengan menggunakan padat tebar tinggi yang ditunjang dengan perbaikan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kerapatan eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang optimal, menganalisis fisika kimia perairan dan analisis kelimpahan bakteri yang dihasilkan dari produksi pendederan ikan gurami dengan sistem fitoremediasi menggunakan eceng gondok, serta Menghitung efisiensi ekonomi dari produksi pendederan ikan gurami dengan sistem fitoremediasi menggunakan eceng gondok. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 1 kontrol dengan 3 kali ulangan untuk masing-masing perlakuan dan kontrol. Perlakuan A yaitu kerapatan eceng gondok 45 g, perlakuan B yaitu 90 g, perlakuan C yaitu 135 g dan kontrol tanpa pemberian eceng gondok masing-masing dengan volume air 35 liter. Tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan harian ikan gurami yang paling baik ditunjukkan oleh perlakuan C yaitu menggunakan fitoremediasi eceng gondok 135 g. Nilai efisiensi pakan tidak berbeda nyata antara perlakuan 45 g, 90 g dan 135 g dengan kontrol. Perlakuan 135 g juga menunjukkan hasil kualitas air yang paling baik dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya. Kelimpahan bakteri amonifikasi dan nitrifikasi paling tinggi terdapat pada perlakuan kontrol dibandingkan perlakuan yang diberi tanaman eceng gondok. Kelimpahan bakteri menunjukkan bahwa adanya proses nitrifikasi di dalam wadah pemeliharaan ikan gurami menggunakan fitoremediasi eceng gondok. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi perlakuan eceng gondok 135 g menunjukkan keuntungan yang paling besar yaitu Rp 271.665,- dengan rasio R/C sebesar 1,42 dibandingkan perlakuan lain dan juga kontrol.
Collections
- PKM - Penelitian [437]