Perakitan varietas cabai rawit hias unggul: cabai konsumsi sekaligus tanaman hias sebagai solusi mengatasi fluktuasi harga
View/ Open
Date
2014Author
Akbar, M Taufik
Juliansyah, Gery
Sidiq, Abdul Rahman Fajar
Zulfikar, Muhammad
Chaerunisa, Siti Ria
Syukur, Muhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Cabai adalah tanaman tropika yang memiliki pangsa pasar cukup besar, tingginya permintaan dikarenakan cabai termasuk bahan baku utama dalam industri pengolahan makanan, seperti sambal, saus dalam kemasan, dan banyak produk olahan rempah lainnya. Saat musim hujan, produksi cabai cenderung menurun sehingga terjadi kelangkaan yang akhirnya berdampak pada fluktuasi harga. Sebenarnya konsumsi cabai per kapita masyarakat Indonesia tahun 2007 yang mencapai 3.28 kg/kapita/tahun dapat dipenuhi dengan menanam minimal 10 pot saja. Namun dalam hal ini terdapat kelemahan yaitu tanaman cabai yang biasa dikonsumsi tidak dapat dijadikan sebagai tanaman untuk memperindah halaman. Maka diperlukan tanaman cabai rawit hias yang mampu ditanam dalam pot serta dapat dikonsumsi setelah masak. Cabai rawit hias selain sebagai cabai konsumsi juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu: nilai estetika, kesehatan, serta inovasi di bidang pertanian. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan dengan jangka waktu lima bulan. Dalam proses perakitan varietas ini digunakan tiga tetua yang meliputi cabai varietas bara, seroja, dan ungara. Persilangan dari tiga tetua tersebut dilakukan secara bertahap dengan harapan agar hasil persilangan selalu tersedia secara berkesinambungan untuk terus menyempurnakan hasil. Hibrida yang telah terbentuk merupakan persilagan antara tetua betina seroja dengan tetua jantan ungara. Pengamatan terhadap hasil persilangan menunjukkan beberapa karakter pencampuran diantaranya warna bunga yang cukup unik dengan pola warna dominan putih tepian ungu, warna buah sebagian ungu yang akan lebih muncul bila memdapat cahaya lebih banyak, serta karakter percabangan yang tumbuh kesamping. Berdasarkan hasil uji preferensi, mayoritas responden menyatakan cukup suka dengan tanaman ini. Sehingga dapat dikatakan hibrida hasil persilangan sesuai kebutuhan konsumen.
Collections
- PKM - Penelitian [437]