Pesona eksotika batang bunga matahari (helianthus annuus l.) Sebagai antikanker kolon dan uji sitotoksik
View/ Open
Date
2013Author
Syifa, Nurul
Novianti, Rina
Nasruddin
Rabbani, Azka
Falah, Syamsul
Metadata
Show full item recordAbstract
kanker kolon secara dominan dipicu oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Pengobatan kanker kolon biasanya dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, hipertermia dan imunoterapi menimbulkan efek samping yang berbahaya pada sel normal. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman herbal perlu digunakan sebagai obat alternatif dengan efek samping yang minimal. Salah satunya adalah batang bunga matahari (Helianthus annuus L.). penelitian ini bertujuan menentukan dan mengetahui aktivitas antikanker ekstrak sumsum batang bunga matahari terhadap sel kanker kolon secara in vitro dan sitotoksinya terhadap sel normal. Tahapan penelitian ini meliputi ekstraksi maserasi dengan pelarut air, etanol 30%, dan etanol 70%, analisis fitokimia, uji sitotoksik dan uji aktivitas anti kanker menggunakan MTT assay. Hasil pengukuran menunjukkan rendemen ekstrak air sebesar 7%, etanol 30% sebesar 6%, sedangkan rendemen ekstrak etanol 70% sebesar 13%. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa batang bunga matahari mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin. Nilai IC50 uji sitotoksik ekstrak air, etanol 30% dan 70% terhadap sel Chang masing-masing sebesar 1813.89, 1762.696, 1499.22 ppm, dan hasil uji aktivitas antikakner terhadap sel HCT116 masing-masing ekstrak sebesar 120.12, 390.23, dan 463.36 ppm. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak bersifat tidak toksik terhadap sel normal (IC50>1000 ppm) aktivitas antikanker dari ekstrak air mendekati konsentrasi moderat aktiv sebagai antikanker
Collections
- PKM - Penelitian [437]