“Dimotif” : wallpaper cantik sebagai media penjerap kandungan senyawa organik berbahaya pada asap rokok

Abstract

Tingkat konsumsi rokok di Indonesia masih menjadi permasalahan yang cukup serius bagi masyarakat. Berdasarkan hasil survey WHO, badan organisasi kesehatan dunia menunjukan bahwa Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara dalam hal tingkat prevalensi perokok dewasa per harinya. Dampak utama yang ditimbulkan adalah penularan penyakit yang ditularkan melalui udara akibat asap rokok. Zat yang termasuk senyawa organik ini beracun, mengiritasi, dan bersifat karsinogen. Efek buruk asap rokok lebih besar bagi perokok pasif dibandingkan perokok aktif. Minimnya kawasan bebas rokok di negeri ini serta kurangnya toleransi perokok aktif semakin menambah ketidaknyamanan perokok pasif karena terpaksa menghisap asap rokok dan menerima dampak kesehatan yang ditimbulkan. Perlu adanya suatu solusi alternatif yang dapat meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari asap rokok, yaitu dengan menghasilkan produk penjerap kandungan zat berbahaya dalam asap rokok yang diwujudkan dalam pembuatan wallpaper termodifikasi arang aktif (Dimotif). Penyisipan arang aktif pada wallpaper ini bertindak sebagai penjerap untuk meminimalisasi kandungan senyawa organik berbahaya pada asap rokok . Penerapannya lebih hemat energi dan desain yang sederhana dan praktis dengan manfaat yang besar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Arang aktif dapat mengadsorbsi senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorbsinya selektif. Pulp yang menjadi bahan baku pembuatan wallpaper akan disisipi arang aktif dengan perbandingan sesuai dengan literatur yang diperoleh. Setelah melalui melalui tahap finishing, dilakukan uji coba terhadap wallpaper “DIMOTIF”untuk menguji daya serapnya terhadap senyawa organik berbahaya yang terkandung pada asap rokok.Wallpaper termodifikasi arang aktif yang berkemampuan menjerap asap rokok telah berhasil dibuat. Kapasitas jerap wallpaper diketahui melalui uji penjenuhan dalam sebuah chamber yang dilakukan selama 17 hari dengan kapasitas jerap maksimum sebesar 0,2912 ppm/cm2. Uji aplikasi terhadap wallpaper menunjukkan keberadaan senyawa-senyawa organik yang berhasil terjerap yang berasal dari asap rokok. Keberadaan senyawa-senyawa organik tersebut diketahui melalui analisis kualitatif menggunakan spektrofotometer FT-IR.