Saomi (saoeng mimpi) edukasi cerdas membangkitkan jutaan pelangi
View/ Open
Date
2013Author
Styawan, Bayu
Saputra, Venza Rhoma
Miratunnisa, Ima
Alamsyah, Indra
Sulardi, Anom
Muhdin
Metadata
Show full item recordAbstract
Perjalanan hidup seorang anak tidak lepas dari peran keluarga, akan tetapi perjalanan hidup seorang anak yang beranjak dewasa tidak semulus perkiraan banyak orang. Anak-anak yang berpisah dengan keluarga umumnya tidak ada perhatian lagi dari orang dewasa dan terlebih lagi anak yatim, piatu, yatim piatu dan anak terlantar yang pada tulisan ini disebut yapi yapiter. Anak yapi-yapiter kebanyakan sudah putus asa terhadap masa depan mereka karena tidak ada dukungan lagi dari orang dewasa. Padahal mereka mempunyai impian-impian besar yang ingin diwujudkan seperti anak-anak yang lain. Secara psikologis dapat diciptakan situasi kekeluargaan dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang dapat berfungsi sebagai pengganti orang tua. Peran serta masyarakat dalam memupuk kepercayaan diri anak-anak tersebut mulai banyak terealisasikan dengan banyaknya panti asuhan yang membantu anak-anak untuk bisa menjalani kehidupan yang lebih layak. Kegiatan-kegiatan berupa edukasi cerdas sangat diperlukan untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka agar tercipta semangat baru sebagai upaya untuk bisa membangkitkan kepercayaan diri anak-anak “yapi yapiter” sehingga timbul kembali gairah dan semangat mereka untuk berusaha membangun mimpi dan menggapai cita-cita, serta hilangnya perasaan yang membuat mereka merasa berbeda dengan anak-anak lain yang jauh lebih beruntung dari mereka. Edukasi cerdas diharapkan mampu membentuk duta-duta generasi muda yang dapat berkontribusi untuk bangsa Indonesia, dengan memberi pelajaran tambahan untuk meningkatkan kemandirian bagi mereka. Kegiatan tersebut membuat anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak yang kurang beruntung agar bisa termotivasi kembali dalam menjalani kehidupan ke depan, melupakan kisah masa lalu mereka yang kelam, membangkitkan semangat baru mereka agar mereka bisa merasa sama dengan yang lain, dan diajarkan pengetahuan tentang menulis agar mereka bisa menghasilkan suatu karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain berupa sebuah catatan kecil impian mereka sejak dini hingga sekarang. Catatan tersebut akan dibukukan untuk media pembelajaran bagi masyarakat terutama bagi para orang tua untuk membimbing anak-anak mereka.