Analisis Pendapatan Dan Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Perah (Kampung Areng, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat)
Abstract
Sub sektor peternakan memiliki peran yang strategis dari sisi pembangunan ekonomi nasional, di antaranya berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar Rp 145 720 milyar pada tahun 2012, serta sebagai sumber energi alternatif terbarukan dari pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas. Biogas menjadi salah satu solusi untuk mencukupi kebutuhan energi sektor rumah tangga yang semakin meningkat dengan laju pertumbuhan sekitar 0.88% per tahun. Penelitian ini menganalisis pendapatan usahaternak sapi perah tipe I dan II, menganalisis perubahan konsumsi energi sebelum dan sesudah penggunaan biogas dan selisih biaya konsumsi energi antara peternak tipe I dan II, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pemanfaatan biogas. Metode yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan usahaternak sapi perah tipe I lebih besar dibandingkan tipe II dengan nilai selisih pendapatan sebesar Rp 146 273/bulan/ST. Konsumsi energi berkurang sebanyak dua kali lipat, dan selisih biaya konsumsi energi diantara kedua tipe usahaternak sebesar Rp 182 560. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan peternak untuk menggunakan biogas di antaranya jumlah ternak, pengeluaran untuk membeli gas elpiji, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan responden. Nilai R/C rasio yang dihasilkan lebih besar dari satu, sehingga usahaternak menguntungkan.