Studi Kelas Menengah Di Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Politik: Kasus Kota Bandung
Abstract
Kelas menengah Indonesia sering diidentikkan dengan perilaku konsumtif, padahal keberadaannya adalah harapan untuk perubahan sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan, karakteristik, dan peran kelas menengah di Indonesia dalam pembangunan demokrasi dan ekonomi. Penelitian dilakukan di Kota Bandung sebagai potret kelas menengah di Indonesia. Sampel yang diambil disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu laki-laki dan perempuan berdomisili di Kota Bandung, rentang usia antara 18 hingga 55 tahun, berpendidikan minimal sarjana, dan berpendapatan Rp2 000 000 sampai Rp10 000 000. Metode penelitian yang digunakan adalah stastistika deskriptif dan analisis pendekatan kualitatif dan kuantitatif.. Hasil penelitian menunjukkan kelas menengah Kota Bandung banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja dan memiliki jiwa sosial tinggi, terlihat dari gerakan sosial yang diikutinya. Walaupun pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran rata-rata per bulan tidak memiliki hubungan positif dan signifikan dengan keterlibatan dalam perubahan sosial sementara jenis kelamin dan pendidikan sebaliknya. Kelas menengah sebagai pengguna media sosial aktif punya peranan yang besar untuk menjadi opinion leader. Namun, perlu didorong untuk menciptakan perilaku kolektif tanpa hanya mengandalkan kesadaran pribadi.