Peranan Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur Satu Tahun pada Tanah Marginal
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah salah satu tanaman yang paling efisien. Kelapa sawit mampu memproduksi minyak nabati per hektar lima sampai tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan kedelai, bunga matahari, dan biji rapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari peranan pupuk organik dan pupuk anorganik serta interaksi antara keduanya pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) belum menghasilkan umur satu tahun. Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian IPB-Cargill Jonggol, Bogor, Jawa Barat mulai dari bulan Maret 2013 sampai dengan Maret 2014. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga ulangan. Penelitian terdiri atas dua percobaan. Percobaan pertama adalah peranan pupuk organik dan pupuk tunggal N, P, K terhadap pertumbuhan kelapa sawit umur satu tahun pada tanah marginal Jonggol. Percobaan pertama terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik yang terdiri atas 0 (O0), 15 (O1), dan 30 (O2) kg tanaman-1 tahun-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk tunggal N, P, K yang terdiri atas 0 (T0), 0.25 kg N + 0.25 kg P2O5 + 0.39 kg K2O (T1), dan 0.50 kg N + 0.50 kg P2O5 + 0.78 kg K2O (T2) tanaman-1. Percobaan kedua adalah peranan pupuk organik dan pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan kelapa sawit umur satu tahun pada tanah marginal Jonggol. Percobaan kedua juga terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik yang terdiri atas 0 (O0), 15 (O1), dan 30 (O2) kg tanaman-1 tahun-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK majemuk yang terdiri atas 0 (M0), 1.3 (M1), dan 2.6 (M2) kg tanaman-1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara pupuk organik dan pupuk anorganik pada semua peubah yang diamati. Aplikasi pupuk organik sampai dengan 30 kg tanaman-1 tahun-1 pada percobaan pertama tidak memengaruhi pertumbuhan kelapa sawit. Aplikasi pupuk organik 30 kg tanaman-1 tahun-1 pada percobaan kedua menghasilkan pertumbuhan kelapa sawit yang tertinggi dengan meningkatkan lingkar batang dan kadar hara K daun. Aplikasi pupuk tunggal 0.50 kg N + 0.50 kg P2O5 + 0.78 kg K2O menghasilkan pertumbuhan kelapa sawit yang tertinggi dengan meningkatkan produksi pelepah, lingkar batang, kadar hara N daun, dan kadar hara K daun. Aplikasi pupuk NPK majemuk 2.6 kg tanaman-1 menghasilkan pertumbuhan kelapa sawit yang tertinggi dengan meningkatkan produksi pelepah, lingkar batang, luas daun, jumlah anak daun, panjang pelepah, persentase berbunga, kadar hara N daun, dan kadar hara K daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum didapatkan dosis pupuk organik dan anorganik optimum yang menghasilkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit umur satu tahun yang terbaik pada tanah marginal Jonggol.
Collections
- MT - Agriculture [3683]