Efektifitas Ekstrak Daun Kari (Murraya koenigii)Terhadap Daya Awet Ikan Keumamah
View/ Open
Date
2014Author
Rastina
Sudarwanto, Mirnawati B.
Wientarsih, Ietje
Metadata
Show full item recordAbstract
Daun kari (Murraya koenigii) memiliki aktivitas antibakteri yang bersifat biocompatible, bioantigenik, biofungsional dan tidak toksik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya awet produk pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas antibakteri daun kari terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, danPseudomonas sp. Perlakuan terbaik selanjutnya diaplikasikan pada ikan keumamah untuk mengetahui daya awetnya. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar. Pengujian aktivitas ekstrak daun kari dalam keumamah dilakukan perendaman selama 30 dan 60 menit dengan larutan ekstrak daun kari 50% sebanyak 60μl dan 90μl serta disimpan pada suhu kamar 28-30 °C. Pengamatan dilakukan setiap 3 hari sekali yaitu hari ke 0.3, 6, 9, 12, 15, dan 18. Parameter yang diamati adalah jumlah total bakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli,Pseudomonassp dalam keumamah dengan metode tuang (pour plate), pH, total volatile bases (TVB), aw, dan kadar air. Hasil pengujian ekstrak daun kari pada konsentrasi 50%. memiliki aktivitas sebagai antibakteri yang terbaik terhadap S. aureus, E. coli, dan Pseudomonas sp. Penghambatan yang terjadi tersebut, membuktikan bahwa daun kari mengandung senyawa aktif yang bersifat antibakteri, seperti flavonoid, fenol, alkaloid, dan saponin. Ekstrak daun kari90μl dengan perendaman 60 menit mampu meningkatkan daya awet keumamah dari 3 hari menjadi 18 hari pada penyimpanan 20-30 °C. Pemberian ekstrak daun kari mampu menekan nilai TVB sampai 18 hari. Hasil ini mengindikasikan bahwa daun kari efektif menjadi bahan pengawet pada keumamah.
Collections
- MT - Veterinary Science [909]