Strategi penguatan struktur industri tekstil dan produk tekstil dalam mereduksi pengangguran di indonesia
View/ Open
Date
2013Author
Asmara, Alla
Purnamadewi, Yeti Lis
Mulatsih, Sri
Novianti, Tanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu industri yang memiliki kontribusi besar dalam dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Industri TPT menjadi industri yang dapat diandalkan dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja karena bersifat labour intensive. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah merumuskan strategi penguatan struktur industri TPT dalam mengatasi masalah pengangguran. Secara khusus tujuan penelitian yang dilakukan adalah: (1) mengkaji profil industri TPT Indonesia; (2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman industri TPT Indonesia; dan (3) merumuskan rekomendasi strategi penguatan struktur industri TPT. Secara umum, jumlah perusahaan dalam industri TPT terus meningkat. Sementara itu, jumlah produksi industri TPT cenderung berfluktuasi. Permasalahan yang dihadapi industri TPT meliputi: jumlah pengadaan bahan baku, kontinuitas bahan baku, harga bahan baku dan masalah produksi. Peningkatan/fluktuasi harga bahan baku merupakan permasalahan utama yang dihadapi industri TPT. Bahan baku merupakan faktor kunci yang dinilai paling penting bagi penguatan struktur industri tekstil di Indonesia, sedangkan faktor kunci yang dinilai relatif lebih rendah dibandingkan faktor kunci lainnya adalah terkait aspek finansial atau pembiayaan. Posisi industri TPT berada pada kuadran 4 (positif, negatif), memiliki kekuatan namun menghadapi ancaman. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu industri yang memiliki kontribusi besar dalam dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Industri TPT menjadi industri yang dapat diandalkan dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja karena bersifat labour intensive. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah merumuskan strategi penguatan struktur industri TPT dalam mengatasi masalah pengangguran. Secara khusus tujuan penelitian yang dilakukan adalah: (1) mengkaji profil industri TPT Indonesia; (2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman industri TPT Indonesia; dan (3) merumuskan rekomendasi strategi penguatan struktur industri TPT. Secara umum, jumlah perusahaan dalam industri TPT terus meningkat. Sementara itu, jumlah produksi industri TPT cenderung berfluktuasi. Permasalahan yang dihadapi industri TPT meliputi: jumlah pengadaan bahan baku, kontinuitas bahan baku, harga bahan baku dan masalah produksi. Peningkatan/fluktuasi harga bahan baku merupakan permasalahan utama yang dihadapi industri TPT. Bahan baku merupakan faktor kunci yang dinilai paling penting bagi penguatan struktur industri tekstil di Indonesia, sedangkan faktor kunci yang dinilai relatif lebih rendah dibandingkan faktor kunci lainnya adalah terkait aspek finansial atau pembiayaan. Posisi industri TPT berada pada kuadran 4 (positif, negatif), memiliki kekuatan namun menghadapi ancaman.
Collections
- Research Proceeding [307]