Manfaat Kampung Konservasi Tumbuhan Obat Keluarga (Toga) Gunung Leutik, Desa Benteng Ciampea Bogor
View/ Open
Date
2014Author
Tanjungsari, Rahila Junika
Zuhud, Ervizal A.M.
Damayanti, Ellyn K.
Metadata
Show full item recordAbstract
Revitalisasi konservasi untuk kemandirian kesehatan dapat dicapai dengan pembentukkan kampung konservasi contohnya Kampung Konservasi TOGA Gunung Leutik. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat Kampung Konservasi TOGA Gunung Leutik, berupa pemanfaatan tumbuhan obat, dampaknya terhadap kesehatan dan ekonomi masyarakat. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara open-ended, studi literatur, dan observasi lapang. Hasil menunjukkan terdapat 152 jenis tumbuhan obat dari 57 famili yang dimanfaatkan, dengan famili tumbuhan obat yang paling banyak digunakan adalah Zingiberaceae dan Asteraceae. Hasil perhitungan Index of Cultural Significance (ICS) menunjukkan jenis yang pemanfaatannya tertinggi, yaitu jahe merah (Zingiber officinale), temulawak (Curcuma xantorrizha), dadap (Erythrina lithosperma), sambiloto (Andrographis paniculata), suji (Dracaena angustifolia), sirih (Piper betle), sembung (Blumea balsamifera), kencur (Kaempferia galanga), lempuyang (Zingiber aromaticum), dan kunyit (Curcuma domestica). Pencanganan Kampung Konservasi Gunung Leutik memberikan dampak positif bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat.