Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi dan tingkat kepuasan ukm terhadap kbmt. kasus: koperasi baitul maal wattamwil (kbmt) wasilah kota Bogor
View/ Open
Date
2014Author
Sari, Intania Cahya
Purnamadewi, Yeti Lis
Wiliasih, Ranti
Metadata
Show full item recordAbstract
Koperasi syariah merupakan soko guru perekonomian Indonesia yang dapat dijadikan alternatif sumber pembiayaan bagi UMK dimana salah satu permasalahan UMK adalah permodalan. Koperasi aktif Kota Bogor mengalami peningkatan dari 225 unit pada tahun 2010 menjadi 301 unit pada tahun 2014, namun di sisi lain terjadi penurunan jumlah unit usaha mikro dan kecil dari 911 unit pada tahun 2010 menurun menjadi 682 unit pada tahun 2013. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi dan tingkat kepuasan UMK terhadap pembiayaan KBMT Wasilah Kota Bogor. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dari responden UMK anggota KBMT yang dipilih secara puposive, sementara metode analisis yang digunakan adalah metode regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi UMK dan metode Importance Performance Analysis untuk menganalisis persepsi dan tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan pembiayaan KBMT Wasilah. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi anggota terhadap layanan pembiayaan adalah lama usaha, total aset, jumlah anggota, dan umur anggota yang berhubungan positif kecuali umur anggota. Sebagian besar atribut pelayanan yang dianggap penting oleh anggota dinilai anggota sudah memiliki kinerja yang baik sesuai harapannya dan atribut pelayanan KBMT yang dianggap penting tetapi masih harus ditingkatkan kinerjanya adalah tingkat keterampilan petugas dalam meyakinkan anggota untuk tidak melakukan kesalahan dalam transaksi dan tingkat kecepatan petugas dalam menanggapi keluhan anggota. Sharia cooperation is a cornerstone of Indonesia’s economy, which can be used as an alternative source of financing for SMEs whose problem is the capital. Active cooperation in Bogor has increased from 225 units in 2010 to 301 units in 2014, but on the other hand there is a reduction of the number of micro and small units from 911 units in 2010 to 682 units in 2013. In that case, this study aims to analyze the factors that affect participation and the level on satisfaction of the financing MSEs KBMT Wasilah Bogor. The main data used in this research is the primary data collected from SMEs which are members of KBMT that are elected purposively, while the method of analysis used logistic regression to determine the factors that influence the participation of SMEs and Importance Performance Analysis to analyze the perceptions and members’ satisfaction levels of the KBMT Wasilah’s finance services. The results showed that the factors influencing the members’ participation of the financial services business are period of business, total assets, number of members, and members’ age. All factors have positive relation expect for age members. Most of the service attributes which are considered important and rated by members already have a good performance in accordance with expectation and KBMT service attributes that are considered important but still need to be not make a mistake in the transaction and the rate of staff in responsing complaints from members.