Efektivitas Ekstrak Daun Mundu (Garcinia dulcis) sebagai Larvasida Nyamuk Culex quinquefasciatus dan Aedes aegypti
Abstract
Nyamuk merupakan jenis serangga yang merugikan manusia karena perannya sebagai vektor penyakit. Penggunaan zat sintetik sebagai pengendalian nyamuk menyebabkan terjadinya resistensi terhadap senyawa ini dan menimbulkan pencemaran/keracunan pada hewan dan manusia. Oleh sebab itu, saat ini dikembangkan insektisida berbahan nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mundu (Garcinia dulcis) sebagai larvasida nyamuk Cx. quinquefasciatus dan Ae. aegypti. Penelitian ini dilakukan dua tahap, tahap pertama pengujian fitokimia secara kualitatif dan ekstraksi daun mundu dengan etanol 70%. Tahap kedua adalah pengujian terhadap larva dengan perlakuan konsentrasi ekstrak daun mundu dan lama kontak. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa pada konsentrasi 2 000 ppm dengan lama kontak 72 jam menyebabkan 85% kematian larva Cx. quinquefasciatus dan 100% larva Ae. aegypti. Peningkatan mortalitas larva seiring dengan peningkatan kosentrasi dan waktu kontak. Nilai LC50 pada Cx. quinquefasciatus dan Ae. aegypti adalah 280,13 ppm dan 157,88 ppm dengan lama kontak 72 jam. Ekstrak daun mundu lebih efektif terhadap larva Ae. aegypti dibandingkan Cx. quinquefasciatus.