Tingkat Perkembangan Produksi Embrio In Vitro Hasil Fertilisasi Sapi Sebangsa dan Beda Bangsa
View/ Open
Date
2014Author
Firdaus, Muhammad Faris
Nurwidayati
Boediono, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi embrio hasil fertilisasi in vitro merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan populasi dan mutu ternak sapi. Kehadiran penggunaan teknologi produksi embrio hasil fertilisasi in vitro merupakan salah satu upaya pendukung untuk menghasilkan pedet per tahun dari sapi betina yang terlanjur dipotong di rumah potong hewan (RPH) dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya guna teknologi transfer embrio (TE). Oosit dikoleksi dari ovarium sapi betina yang telah dipotong di rumah potong hewan (RPH). Oosit yang telah dikoleksi kemudian dimaturasi dan difertilisasi dengan semen sebangsa dan semen beda bangsa. Pengamatan dilakukan meliputi pada tahap pembelahan pada hari kedua setelah fertilisasi hingga tahap perkembangan blastosis. Data dianalisa dan diproses dengan metode chi-square. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pada tahap pembelahan dari zigot yang telah membelah lebih dari 2 sel lebih tinggi pada sapi perkawinan beda bangsa dari pada sapi perkawinan sebangsa. Tahap perkembangan blastosis pada hari ke-6 hingga hari ke-9 lebih tinggi pada embrio hasil fertilisasi sapi perkawinan beda bangsa dari pada sapi perkawinan sebangsa. Hasil total blastosis diantara sapi perkawinan beda bangsa dan sebangsa menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0.05). Hasil akhir embrio/ekor sapi yang dihasilkan dari sapi perkawinan beda bangsa sebanyak 4.34 embrio dan sapi sebangsa 1.55 embrio.