Keragaan Pertumbuhan Padi Genotipe F1 Dan Galur Tetua Pada Kondisi Tercekam Suhu Tinggi
View/ Open
Date
2014Author
Sasti, Rizky Paramita
Wirnas, Desta
Trikoesoemaningtyas
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Kebun Percobaan University Farm IPB, Cikabayan, Dramaga, Bogor. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan informasi tentang keragaan karakter pertumbuhan genotipe F1 padi dan seluruh tetuanya pada kondisi cekaman suhu tinggi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. Bahan tanam yang digunakan adalah varietas padi sebagai tetua yaitu Mekongga, Situ Patenggang, IPB 6R, Marinah, IR64, dan IPB 4S serta 9 genotipe F1 yang dihasilkan melalui persilangan antara tetua yaitu Marinah x Mekongga, IR64 x Mekongga, IPB 4S x Mekongga, IPB 6R x Situ Patenggang, Marinah x Situ Patenggang, IR64 x Situ Patenggang, IPB 4S x Situ Patenggang, Marinah x IPB 6R, IR64 x IPB 6R. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman 45 hari setelah semai (HSS), tinggi tanaman 110 HSS, kehijauan daun 45 HSS, kehijauan daun 110 HSS, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, umur heading, umur berbunga, umur panen, panjang malai, jumlah gabah hampa, jumlah gabah bernas, jumlah gabah total, persen gabah hampa, bobot gabah bernas, dan bobot 1000 butir. Hasil genotipe menunjukkan dampak yang signifikan terhadap tinggi tanaman 110 HSS, kehjauan daun 110 HSS, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, umur panen, panjang malai, jumlah gabah hampa, jumlah gabah bernas, jumlah gabah total, persen gabah hampa, bobot gabah bernas, dan bobot 1000 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan rerata tinggi tanaman 110 HSS, kehjauan daun 110 HSS, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, umur panen, panjang malai, jumlah gabah hampa, jumlah gabah bernas, jumlah gabah total, persen gabah hampa, bobot gabah bernas, dan bobot 1000 butir antara genotipe yang diamati . IPB 6R, Marinah, dan IPB 4S merupakan penggabung terbaik untuk karakter yang diamati pada kondisi suhu tinggi.