Aplikasi Biomulsa Arachis pintoi Krap. & Greg. terhadap Kualitas Tanah dan Produksi Sayuran pada Dua Musim Tanam
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB, Darmaga Bogor dari bulan Agustus hingga Desember 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi biomulsa Arachis pintoi dalam peningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman oyong (Luffa acutangula) dan pakcoy (Brassica chinensis) serta dampaknya terhadap kualitas tanah. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yang dilakukan secara berurutan menggunakan bedeng yang sama. Pada musim tanam petama bedeng ditanam tanaman oyong, sedangkan pada musim tanam kedua dengan tanaman pakcoy tanpa pengolahan tanah namun dilakukan penggantian mulsa plastik hitam perak (MPHP) sesuai jarak tanam pakcoy. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Tersarang. Faktor pertama adalah jenis mulsa. Setiap bedeng dibagi menjadi tiga petak sebagai fakrot kedua dan diambil lima data ulangan. Perlakuan terdiri atas tanpa mulsa, mulsa plastik hitam perak, biomulsa Arachis pintoi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biomulsa Arachis pintoi setelah dua musim tanam menunjukan penurunan nilai C-organik yang paling kecil dibandingkan perlakuan lain. Perlakuan mulsa plastik hitam perak (MPHP) pada tanaman oyong meningkatkan pertumbuhan vegetatif yaitu pada parameter panjang tanaman, jumlah cabang dan bobot brangkasan dengan respon yang sama dengan perlakuan tanpa mulsa, sedangkan pada parameter bobot akar perlakuan MPHP memiliki nilai paling tinggi dari perlakuan lainnya. Perlakuan MPHP terhadap komponen produksi buah/tanaman dan jumlah buah/tanaman memiliki respon yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan mulsa memiliki respon yang sama terhadap panjang buah dan bobot/buah pada tanaman oyong. Perlakuan MPHP memiliki respon yang sama dengan perlakuan biomulsa A. pintoi pada tanaman pakcoy terhadap tinggi tanaman minggu pertama dan kedua. Secara umum perlakuan MPHP memiliki nilai terbaik dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa dan biomulsa A. pintoi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot akar, dan bobot panen.