Hubungan status gizi, asupan zat gizi Mikro, dan Minuman Berkafein dengan Dismenorea primer pada Remaja putri di Sman 1 Pamekasan dan Sman 1 Galis
Abstract
This study was aimed to analyze correlation of nutritional status, menstrual characteristics, food consumption, and caffeine beverages to primary dysmenorrhoea of adolescent school girls at urban and rural high school. A cross sectional study of 53 girls at SMAN 1 Pamekasan and 35 girls at SMAN 1 Galis was conducted. The sample was determined by Sample random sampling based on inclusion criteria. Correlation test showed there was no significant correlation between menstrual characteristics, nutritional status, and macronutrient to primary dysmenorrhoea (p>0.05). While there was significant correlation between intake of vitamin B1 and primary dysmenorrhoea (p<0.05) there was no significant correlation between Zn, vitamin E, vitamin B6, and caffeine beverages with primary dysmenorrhoea (p>0.05). Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi, karakteristik menstruasi, konsumsi pangan, dan minuman berkafein terhadap dismenorea primer pada remaja putri di SMA perkotaan dan SMA perdesaan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 53 siswi SMAN 1 Pamekasan dan 35 siswi SMAN 1 Galis. Pengambilan sampel dengan cara Sample random sampling berdasarkan kriteria inklusi. Hasil uji korelasi antara karakteristik menstruasi, status gizi, dan zat gizi makro terhadap derajat dismenorea primer menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.05). Sementara itu, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi mikro (vitamin B1) dan derajat dismenorea primer (p<0.05). Berbeda halnya antara Zn, vitamin E, vitamin B6, dan minuman berkafein terhadap derajat dismenorea primer yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (P>0.05).