Penyempurnaan Metode Quare dan Stimulansia Organik pada Penyadapan Getah Pinus
View/ Open
Date
2014Author
Darmastuti, Ika Nugraha
Darmastuti, Ika Nugraha
Santosa, Gunawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyadapan getah pinus yang berlebihan berupa ukuran quare yang terlalu lebar dan dalam serta menggunakan stimulansia anorganik menyebabkan pohon menjadi rusak dan mudah tumbang. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan pohon dan meningkatkan produksi getah pinus adalah dengan memodifikasi teknik penyadapan dan jenis stimulansia yang digunakan. Modifikasi teknik penyadapan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial, dan teknis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan ukuran lebar dan jumlah quare per pohon yang paling optimal, jenis stimulansia organik yang tepat, serta menganalisis biaya dari modifikasi teknik penyadapan. Penelitian ini memodifikasi teknik penyadapan dari metode quare dan menggunakan stimulansia organik untuk meningkatkan produksi getah pinus. Terdapat dua faktor yang diuji dalam penelitian ini. Faktor pertama adalah ukuran lebar dan jumlah quare, sedangkan faktor kedua adalah jenis stimulansia organik. Penelitian dilakukan pada 40 pohon Pinus merkusii dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Data penelitian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan selanjutnya dilakukan uji Tukey untuk menentukan perlakuan yang saling berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penyadapan berupa perbedaan jumlah quare per pohon dan ukuran lebar sadapan memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi getah. Akan tetapi, perbedaan jenis stimulansia organik dan interaksinya dengan jumlah serta ukuran lebar quare tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi getah yang dihasilkan. Selain itu, modifikasi teknik penyadapan dan stimulansia berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan dari pihak pengelola. Berdasarkan hasil penelitian, maka perlakuan dengan jumlah 4 quare/pohon, lebar quare 2 cm dan stimulansia organik menggunakan etephon dan asam asetat merupakan alternatif yang paling tepat dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial, dan teknis.
Collections
- MT - Forestry [1415]