Ekstrak terstandar anti rematik berbasis jahe merah (zingiber officinale linn var rubrum)
View/ Open
Date
2010Author
Iswantini, Dyah
Rahminiwati, Min
Djunaedi, Ahmad
Gandasasmita, Yunawati
Pramadiyanti, Sari
Darusman, Latifah K
Djauhari, Edy
Trivadila
Salahudin, Huda
Fachrudin, Agus
Ridwan, Taopik
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan obat asli Indonesia yang berbahan baku tumbuhan obat merupakan salah satu kajian biofarmaka yang dapat dikembangkan dalam mewujudkan keunggulan pemanfaatan sumberdaya hayati, dalam bidang agromedicine. Pengembangan obat herbal pencegah dan/atau pengobat rematik sebagai ekstrak terstandar sangat penting dilakukan karena prospeknya yang sangat bagus dan merupakan kebutuhan mitra industri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan ekstrak terstandar anti rematik yang telah teruji secara preklinik, aman dikonsumsi, disertai dengan penyediaan bahan baku dan ekstrak yang telah distandarisasikan. Uji praklinik lanjutan dilakukan untuk memperoleh khasiat anti rematik yang lebih spesifik dan stabil ke arah persendian dengan dosis yang tepat yaitu dengan cara menginduksi kollagen II dan freud’s adjuvant pada tikus penderita arthritis, uji kemanan dilakukan dengan menguji toksisitas sub kronik. Uji coba produksi dalam skala rumah tangga juga dilakukan oleh industri kecil IPB (PT. Biofarindo) dilanjutkan kajian strategi pemasaran dan produksi dalam skala industri besar oleh mitra industri. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: telah diperoleh produk ekstrak terstandar anti rematik (produk yang khasiatnya teruji secara praklinik dilengkapi dengan uji toksisitas akut dan sub kronik) yang unggul untuk mencegah dan/atau mengobati penyakit rematik yang siap didaftarkan ke BPOM yang dilengkapi dengan penjaminan penyediaan bahan baku berkualitas yang kontinyu, terstandar dan strategi pemasaran tentang produk yang telah diperoleh. Development of Indonesian Herbal Medicine is one of biopharmaca study to utilize Indonesian biodiversity in agromedicine aspect. Development of anti rheumatic standardized extract or anti rheumatic herbal medicine had a big prospect in Indonesia. The aim of the research was to produce the safety anti rheumatic standardized extract and providing the standardized raw material and extracts. Advanced preclinical assay was performed to increase the efficacy of formula and to determine the acute and sub-cronic toxicities. Optimization of production were conducted by small industry (PT Biofarindo) and big company (PT Bintang Toejoe) including Marketing Strategy Study of anti rheumatic herbal medicine. Results indicated that anti rheumatic formula produced had highly efficacy and safe to consume. The results were proved by preclinically assay. The product will be registered to BPOM by PT Bintang Toejoe. Continuity providing the standardized raw material and extracts for anti rheumatic formula have been ensured by collaboration with supervised farmers and PT Biofarindo, respectively. To ensure the sustainibility production of anti rheumatic herbal medicine, the Marketing strategy have been observed.
Collections
- Research Proceeding [307]