Pengaruh kombinasi Bentonit dan Atapulgit pada pemurnian minyak ikan hasil samping pengalengan ikan Sardinella sp. terhadap kualitas minyak ikan yang dihasilkan
View/ Open
Date
2014Author
Sholihah, Ukhti
Suseno, Sugeng Heri
Sumaryanto, Heru
Metadata
Show full item recordAbstract
Minyak ikan hasil samping pengalengan memiliki kualitas yang rendah dan penggunaannya masih terbatas untuk pakan, sehingga perlu dilakukan pemurnian. Proses pemurnian minyak ikan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam adsorben seperti bentonit dan atapulgit. Tujuan penelitian ini adalah memurnikan minyak ikan hasil samping pengalengan Sardinella sp. dengan kombinasi adsorben bentonit dan atapulgit dengan perlakuan bertahap sehingga didapatkan minyak ikan yang berkualitas pangan. Perlakuan terbaik adalah pemurnian dengan pemberian kombinasi adsorben atapulgit konsentrasi 3 % ke dalam minyak, lalu ditambahkan adsorben bentonit konsentrasi 3 %. Perlakuan tersebut menghasilkan minyak ikan dengan kualitas bilangan peroksida sebesar 6,00 meq/kg, bilangan anisidin sebesar 1,59 meq/kg, total oksidasi sebesar 13,59 meq/kg, dan tingkat kejernihan minyak pada panjang gelombang 700 nm adalah 92,5 %. Kadar asam lemak bebas terendah terdapat pada perlakuan pemberian campuran bentonit 1,5 % dan atapulgit 1,5 % yaitu 4,43 %. Fish oil from canning byproduct has poor quality and the utilization still limited for feed, as a result it needs to be purified. Fish oil purification process can be done by utilizing variety of adsorbent such as bentonite and attapulgite. The purpose of this study was to purify Sardinella sp. oil from canning byproduct with a combination of bentonite and attapulgite adsorbent treatment to obtain fish oil with food grade quality. The best treatment was the gradual addition of two adsorbents, firstly attapulgite 3 % then followed by addition of bentonite 3 %. The treatment resulted purified fish oil with peroxide value at 6.00 meq/kg, anisidine value of 1.59 meq/kg, total oxidation of 13.59 meq/kg, and oil clarity level at wavelength 700 nm was 92.5 %. The lowest of free fatty acid content was the gradual combination of bentonite 1.5 % and attapulgite 1.5 % was 4.43 %.