Strategi pengembangan usaha budidaya semut rangrang (oecophylla smaragdina) di ciapus bogor
View/ Open
Date
2014Author
Rifai, Fahrul Ahmad
Ensd, Lucia Cyrilla
Siregar, Hotnida C.H
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan usaha di bidang satwa harapan saat ini memiliki potensi yang menjanjikan karena kebutuhan modal yang relatif lebih kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas, serta teknis budidaya lebih mudah. Salah satu usaha di bidang peternakan satwa harapan berupa budidaya semut rangrang (Oecophylla smaragdina) sebagai penghasil kroto (telur dan larva semut rangrang). Sebelum melakukan usaha budidaya semut rangrang perlu dilakukan analisis faktor lingkungan usaha untuk merumuskan strategi yang akan digunakan dalam menjalankan usaha budidaya semut rangrang. Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternalyang dapat mempengaruhi perkembangan usaha budidaya semutrangrang(2). Untuk merumuskan strategi pengembangan usaha yang memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini menggunakan 4 metode formulasi. Evaluasi Faktor internal dan Evaluasi Faktor Eksternal untuk tahap input data. Matriks Internal – eksternal untuk tahap analisis data. Matriks SWOT (Strengths-Weakness-Opportunities-Threats) untuk tahap penyusunan strategi yang akan digunakan. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan utama usaha Kroto Bond adalah sistem bagi hasil keuntungan dan adanya SOP budidaya semut rangrang. Kelemahan utama adalah belum dapat memenuhi permintaan pasar hal ini dikarenakan bibit indukan terbatas sehingga produk kroto yang dihasilkan belum stabil. Faktor eksternal yang merupakan peluang utama adalah permintaan par masih sangat tinggi sedangkan ancaman utama yang di hadapi adalah kekuatan tawar menawar pedagang pengecer tinggi. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan didapatkan 7 alternatif strategi yang dapat diterapkan di Kroto Bond. Strategi utama yang dipilih sesuai dengan hasil analisis QSPM adalah meningkatkan kualitas produk dan pelayanan terhadap konsumen. Business development in potential animal had big potency which was low capital, fieldless, and also easy to breed. Weaver ant (Oecophyllasmaragdina)cultivationwas one of potential animal industry that can produce kroto (weaver ant eggs and larvas). Analyzing factor of environment industry was necessary before we did the weaver ant cultivation in order to formulated the strategy that can be used to develop Weaver ant breeding industry. Objective of this research was. To identify and analyze internal and external factors that can influence the development of weaver ant breeding industry. To formulate the strategy development industry which was compatible to optimally all of potency in Weaver ant breeding industry. This research was using three formulation methods. Evaluation internal and external factors for entry data input, Internal-External matric for data analyze, SWOT Matric (Strengths-Weakness-Opportunities-Threats) to arranged strategy. Result showed that the main strength of KrotoBond farm were shared provit system and cleared SOP in weaver ant cultivation. The weakness was this farm still could not fullfilled market demand, it was because of limitation of weaver ant stock that effected unstabil production. Eksternal factor like main opportunity was high market demand and the main threat was high bargainig position of retailer. Based on SWOT analysis, there were 7 alternative of strategy that could be implemented in Kroto Bond farm. Main strategy which was choosen according to QSPM analysis was increasing quality product and better service for consumen.