Analisis indeks iklim dengan metode historical burn untuk pengembangan asuransi indeks iklim
View/ Open
Date
2014-12-15Author
dewi, Wahyu sukmana
sugiarto, yon
estiningtyas, woro
Metadata
Show full item recordAbstract
Resiko iklim kekeringan berkaitan dengan sistem usahatani padi. Adaptasi bencana kekeringan dapat dilakukan dengan asuransi indeks iklim. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kejadian kekeringan dan menganalisis indeks iklim untuk kejadian kekeringan di wilayah kajian. Indeks iklim disusun menggunakan metode Historical Burn Analysis (HBA) dengan curah hujan sebagai parameter iklim utama. Trigger dan exit ditentukan berdasarkan runut waktu yang panjang untuk menentukan indeks musim yang akan datang. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kecamatan Kebonagung memiliki nilai exit dan trigger tertinggi yaitu 89 dan 116 mm. Petani menerima pembayaran penuh jika curah hujan di bawah 89 mm dan pembayaran tidak akan dilakukan apabila curah hujan berada di atas 116 mm. Kekeringan yang teridentifikasi di Kabupaten Pacitan dianalisis berdasarkan kejadian kekeringan terkena dengan periode 2 mingguan. Indeks iklim ini dapat dijadikan suatu langkah adaptasi untuk petani dalam menghadapi musim kemarau.