Identifikasi Literasi Informasi Dalam Rangka Pengembangan Kurikulum di Sekolah Dasar
View/ Open
Date
2014Author
Marseno, Ronald
Kusuma, Wisnu Ananta
Saleh, Abdul Rahman
Metadata
Show full item recordAbstract
Di tingkat internasional kualitas pendidikan di Indonesia masih belum beranjak naik. Indeks pembangunan pendidikan untuk semua (Education for All) di Indonesia masih belum beranjak dari kategori medium atau sedang. Sementara itu, era globalisasi serta perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan perubahan-perubahan yang sangat cepat di segala bidang. Konsep ideal yang akan dikembangkan dalam kurikulum 2013 di antaranya proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered learning). Student-Centered Learning, yang menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu, menjanjikan model belajar yang menggali motivasi intrinsik untuk membangun masyarakat yang suka dan selalu belajar. Melalui sistem Student-Centered Learning yang menghargai keunikan individu dari setiap peserta didik, baik dalam minat, bakat, pendapat serta cara dalam gaya belajarnya, tiap peserta didik disiapkan untuk dapat menghargai diri sendiri, orang lain serta perbedaan, menjadi bagian dari masyarakat yang demokratis dan berwawasan global. Sistem pendidikan seperti inilah yang perlu dikembangkan agar materi literasi informasi dapat diterapkan. Keterampilan literasi informasi juga harus didukung oleh keterampilan literasi yang lain, seperti: literasi visual, literasi media, literasi komputer dan literasi digital. Pada penelitian ini keterampilan pendukung literasi informasi dibatasi pada keterampilan literasi digital yang terdiri dari lima standar dasar keterampilan literasi digital : penggunaan komputer dasar (basic computer use), internet, email, pengolah kata (wordprocessing). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi literasi informasi berbasiskan teknologi informasi serta kompetensi literasi digital sebagai pendukungnya dengan mengacu pada kondisi standar dan objektif yang sudah diterapkan dalam kegiatan pembejaran. Pendekatan deskriptif yang mengacu pada TRAILS (Tool for Real-time Assesment of Literacy Skills) dan SPCLC digital literacy standards digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Hasil keterampilan literasi informasi dan literasi digital berbeda pada sekolah dasar swasta dan sekolah dasar negeri. Hasil keterampilan literasi informasi di sekolah dasar negeri lebih tinggi dari hasil keterampilan literasi informasi di sekolah dasar swasta, sedangkan hasil keterampilan literasi digital di sekolah dasar swasta lebih tinggi dari hasil keterampilan literasi digital di sekolah dasar negeri. Pada penelitian ini, hasil keterampilan literasi digital belum mendukung hasil keterampilan literasi informasi. Oleh karena itu rekomendasi pengembangan kurikulum diperlukan dengan mengintegrasikan materi literasi informasi dalam kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan komputer dan internet, Rekomendasi pengembangan kurikulum diperlukan sejalan dengan berlakunya kurikulum baru dengan mengintegrasikan materi literasi informasi dalam kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan keterampiilan literasi digital yang telah dipahami oleh peserta didik. Pengembangan kurikulum yang akan direkomendasikan berupa langkah-langkah perencanaan program literasi informasi. Sedangkan rekomendasi pengembangan kurikulum yang akan diimplentasikan berupa silabus literasi informasi, program semester literasi informasi, dan rencana pelaksanaan pelajaran yang dapat memberi manfaat sehingga terjadi kolaborasi antara pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas peserta didik dengan dukungan kepala sekolah sebagai penyedia lingkungan kolaboratif.
Collections
- MT - Professional Master [887]