Pendekatan Keputusan Taktis (Tactical decision) untuk Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem di Kawasan Taman Wisata Perairan Gili Matra
View/ Open
Date
2014Author
Pratiwi, Made Ayu
Wardiatno, Yusli
Adrianto, Luky
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra merupakan kawasan konservasi yang terletak di Desa Gili Indah, Lombok Utara yang memiliki potensi jenis ekosistem dan sumberdaya ikan. Potensi ini memberikan peluang pemanfaatan sumberdaya dalam kegiatan perikanan dan wisata. Kegiatan penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab dan kegiatan wisata menyebabkan kerusakan ekosistem yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kelestarian sumberdaya ikan. Keberadaan dan kelestarian sumberdaya ikan merupakan salah satu kunci keberhasilan pengelolaan perikanan di TWP Gili Matra. Oleh karena itu, diperlukan kajian mengenai hubungan kegiatan wisata terhadap kegiatan perikanan, kajian kebutuhan ruang ekologis, dan kajian pengelolaan perikanan melalui pendekatan ekosistem (EAFM) di kawasan TWP Gili Matra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi wisata perikanan, mengestimasi kebutuhan ruang ekologis, mengevaluasi kondisi perikanan melalui indikator EAFM, dan merumuskan strategi dan langkah taktis pengelolaan perikanan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei hingga Juni 2014 di kawasan TWP Gili Matra. Analisis korelasi dilakukan pada jumlah wisatawan terhadap jumlah nelayan, persentase tutupan karang terhadap kelimpahan ikan dan BOD terhadap persentase tutupan karang. Pengamatan ekosistem terumbu karang dilakukan dengan teknik foto kuadrat, ikan terumbu menggunakan metode visual sensus, kualitas perairan melalui pengukuran langsung (suhu, kedalaman, pH, salinitas, DO dan BOD), dan kondisi nelayan dan wisatawan melalui penelusuran data sekunder. Analisis kebutuhan ruang ekologis perikanan dilakukan dengan menggunakan data ikan tangkapan yang diperoleh dari Desa Gili Indah. Penilaian kondisi perikanan menggunakan indikator EAFM dilakukan dengan metode pengukuran langsung, wawancara, dan intepretasi data sekunder. Korelasi antara jumlah wisatawan dan jumlah nelayan sangat kuat sebesar 0.87. Nilai korelasi antara tutupan terumbu karang dan kelimpahan ikan terumbu sebesar 0.15 (lemah). Nilai korelasi pada BOD dan tutupan terumbu karang bernilai negatif sebesar -0.16 yang berarti jika terjadi kenaikan BOD maka akan menurunkan tutupan terumbu karang. Kebutuhan ruang (EF) untuk kegiatan perikanan sebesar 0.05 km2 dan luas perairan TWP Gili Matra (BC) sebesar 18.97 km2. Kondisi ini disebut sebagai undershoot yang artinya pemanfaatan EF perikanan masih lebih kecil dari luasan lahan yang tersedia. Hasil evaluasi indikator didapatkan nilai rata-rata indeks agregat indikator EAFM sebesar 193. Hal ini berarti bahwa kondisi kawasan TWP Gili Matra termasuk dalam kategori sedang. Strategi pengelolaan dilakukan pada indikator sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, teknologi penangkapan ikan, ekonomi, sosial dan kelembagaan. Langkah taktis dibuat agar dapat mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan.
Collections
- MT - Fisheries [2970]