Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Pemanenan Kayu Di Areal IUPHHK-HA PT Wapoga Mutiara Timber Unit II Papua
Abstract
PT Wapoga Mutiara Timber Unit II Papua melakukan pemanenan kayu jenis Merbau (Intsia sp.) yang merupakan salah satu jenis kayu komersil dengan harga jual yang tinggi. Aktivitas pemanenan yang dilakukan secara konvensional berdampak pada terjadinya kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal, sehingga penelitian terkait kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan, tipe kerusakan, dan keterbukaan areal yang terjadi. Penelitian dilakukan menggunakan plot berbentuk jalur dengan ukuran 20 meter x 500 meter sebanyak 5 plot. Pengukuran dilakukan terhadap semua jenis pohon dengan diameter ≥ 10 cm yang berada di dalam jalur pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kerusakan tegakan tinggal yang terjadi akibat pemanenan sebesar 24.60% yang termasuk pada kerusakan tingkat ringan. Tipe kerusakan terbesar yang dialami tegakan tinggal adalah tipe kerusakan pohon roboh/miring sebesar 36.80%. Berdasarakan tingkat keparahan luka, lebih dari separuh populasi pohon yang rusak termasuk kategori luka berat. Keterbukaan areal rata-rata yang terjadi yaitu sebesar 1774.64 m2 / hektar. Pemanenan kayu menyebabkan penurunan nilai INP jenis Merbau.
Collections
- UT - Forest Management [2545]