Deteksi Kerusakan Akrosom Spermatozoa Domba dengan Teknik Histokimia Lektin selama Proses Pembekuan
View/ Open
Date
2014Author
Fannessia, Lisa Dwi
Karja, Ni Wayan Kurniani
Adnyane, I Ketut Mudite
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses pembekuan dapat menyebabkan kerusakan pada membran plasma dan akrosom spermatozoa sehingga dapat menurunkan fertilitas spermatozoa. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kerusakan akrosom dengan menggunakan teknik histokimia lektin selama proses pembekuan. Semen dikoleksi dari domba berumur 1-2 tahun dua kali dalam satu minggu menggunakan vagina buatan. Segera setelah ditampung, semen dievaluasi karakteristiknya kemudian diencerkan dengan medium Niwa dan Sasaki Freezing (NSF). Semen dikemas di dalam straw mini (0,25 ml) dan diekuilibrasi pada suhu 4oC selama dua jam. Straw kemudian dibekukan serta disimpan dalam tabung N2 cair. Evaluasi karakteristik spermatozoa (motilitas, viabilitas, dan membran plasma utuh) dan status akrosom dilakukan selama proses pembekuan. Deteksi status akrosom spermatozoa diamati dengan menggunakan metode pewarnaan histokimia lektin yaitu metode Fluorescens isothiocyanate (FITC) dan Avidin-Biotin-Complex (ABC). Data karakteristik spermatozoa dan status akrosom spermatozoa dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Persentase motilitas, viabilitas dan membran plasma utuh spermatozoa sebelum pembekuan (83 ± 2,7%; 88,8 ± 2,6%; 88,2 ± 3,7%) mengalami penurunan (P<0,05) setelah ekuilibrasi (71 ± 4,2%; 84,2 ± 5,0%; 76,2 ± 1,3%) dan setelah thawing (40 ± 3,5%; 61,08 ± 3,3%; 51,2 ± 10,4%). Persentase akrosom spermatozoa intak dengan metode FITC dan ABC selama proses pembekuan masing-masing adalah 93,63 ± 2,73%; 88,04 ± 3,2% dan 81,73 ± 4,77% VS 94,54 ± 0,26%; 88,17 ± 0,38% dan 79,38 ± 2,06%. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kualitas spermatozoa selama proses pembekuan. Lebih lanjut, status akrosom spermatozoa dapat dideteksi dengan baik menggunakan kedua metode pewarnaan histokimia lektin.
Collections
- MT - Veterinary Science [899]