Induksi Multiplikasi Tunas dan Aplikasi AgN03 pada Planlet Ubi Kayu (Mannihot esculenta Crantz.) secara In vitro
View/ Open
Date
2014Author
Barus, lin Syahnuri
Khumaida, Nurul
Ardie, Sintho Wahyuning
Metadata
Show full item recordAbstract
Ubi kayu (Mannihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu sumber pangan penting di Indonesia bahkan di dunia. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan produksi ubi kayu adalah ketersediaan bibit yang terbatas. Salah satu strategi mengatasi masalah tersebut yaitu peningkatan produksi ubi kayu dengan menggunakan teknologi in vitro. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan. Percobaan pertama terdiri atas dua bagian yaitu induksi multiplikasi ubi kayu secara in vitro bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa taraf konsentrasi sitokinin terhadap multiplikasi ubi kayu dan mengetahui pertumbuhan bahan tanam berupa setek mini ubi kayu varietas Adira 4, Malang 4 dan UJ 5. Percobaan ini disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama merupakan komposisi zat pengatur tumbuh kinetin (0, 3, 6, 9 ppm) dan BAP (0, 3, 6, and 9 ppm) dan faktor kedua varietas ubi kayu yang digunakan (Adira 4, Malang 4, dan UJ 5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah daun tertinggi (4.50 helai daun) terjadi pada varietas UJ 5 yang dikulturkan pada media MS + 3 ppm BAP + 2 ppm Ca-P. Hari muncul tunas tercepat (3 HSP) varietas Adira 4 dan Malang 4 terjadi pada planlet yang dikulturkan pada media MS0, sedangkan varietas UJ 5 terjadi pada planlet yang dikulturkan pada media MS + 3 ppm kinetin + 2 ppm Ca-P. Berdasarkan hasil analisis kontras diketahui penggunaan BAP lebih sesuai untuk Adira 4 karena menghasilkan jumlah daun yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan kinetin. Kinetin lebih sesuai untuk UJ 5 karena menghasilkan jumlah buku dan jumlah tunas, yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan BAP. Sebagai pembanding, perbanyakan tanaman menggunakan setek mini 2-3 buku (in vivo) juga dilakukan dalam sub percobaan terpisah. Percobaan ini disusun berdasarkan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu varietas ubi kayu yang digunakan (Adira 4, Malang 4 dan UJ 5). Hasil percobaan menunjukkan bahwa varietas ubi kayu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan setek mini ubi kayu. Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa jumlah daun dan jumlah tunas ubi kayu varietas Adira 4, Malang 4, dan UJ 5 yang diperbanyak dengan setek mini (in vivo) lebih tinggi dibandingkan pada percobaan in vitro saat 5 minggu setelah tanam. Percobaan kedua bertujuan untuk mempelajari aplikasi AgNO3 dalam menghambat laju senesen planlet ubi kayu. Percobaan ini disusun berdasarkan RAL satu faktor tunggal yaitu komposisi media MS yang mengandung beberapa taraf AgNO3 (0, 20, 40, 80 ppm) dan MS yang mengandung 3 ppm BAP dengan beberapa taraf AgNO3 (0, 20, 40, 80 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan AgNO3 tidak berpengaruh nyata terhadap laju senesen ubi kayu. Berdasarkan analisis Kurskal Wallis penambahan AgNO3 mampu mempertahankan ketegaran planlet ubi kayu yang ditunjukkan dengan warna daun yang tetap hijau dan tampak segar.
Collections
- MT - Agriculture [3781]