Escherichia coli yang Resisten terhadap Antibiotik yang Diisolasi dari Sapi Potong yang Diimpor melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
View/ Open
Date
2014Author
Erfianto, Gigih Ikhtiari
Purnawarman, Trioso
Latif, Hadri
Metadata
Show full item recordAbstract
Resistensi antibiotik merupakan perhatian utama di bidang kesehatan masyarakat. Tingkat resistensi terhadap antibiotik pada bakteri komensal Escherichia coli (E. coli) dipandang sebagai indikator yang baik untuk melihat cara penggunaan antibiotik dan masalah resistensinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keadaan resistensi E. coli pada sapi potong dari Australia yang diimpor melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Isolat E. coli (n=60) diperoleh dari 20 sampel feses sapi potong. Besaran sampel ditentukan menggunakan metode detect diseases. Seluruh isolat yang berjumlah 60 diuji resistensinya terhadap 10 jenis agen antibiotik (ampisillin, sefalotin, eritromisin, tetrasiklin, streptomisin, gentamisin, kloramfenikol, trimetoprim-sulfametoksasol, asam nalidiksid, dan enrofloksasin) dengan menggunakan metode disc diffusion pada agar Muller-Hinton dan interprestasi hasil mengacu pada pedoman Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil pengujian resistensi pada isolat menunjukkan 6 isolat (10%) masih sensitif terhadap 10 agen. Isolat telah resisten terhadap eritromisin 49 (81.7%), cefalotin 22 (36.7%), ampisillin 15 (25%), streptomisin 2 (3.3%), tetrasiklin 2 (3.3%), enrofloksasin 1 (1.7%), dan trimetoprim-sulfametoksasol 1 (1.7%). Tidak ditemui resistensi terhadap agen antibiotik gentamisin, asam nalidiksid dan kloramfenikol. E coli yang berasal dari sapi potong impor dan telah mengalami resistensi terhadap antibiotik memiliki potensi menyebarkan resistensi tersebut. Kemampuan E. coli untuk memindahkan gen resisten tersebut harus diwaspadai terhadap penyebarannya di Indonesia.
Collections
- MT - Veterinary Science [899]